Lampu remang-remang, musik kencang, dan kerumunan orang yang menari dilantai dansa menjadi pemandangan yang biasa Keigo lihat hampir setiap hari. Seorang pelayan langsung menyambut Keigo dan memberikam segelas cocktail kepadanya. Keigo bukan orang baru, ia sudah menjadi 'langganan' dan penyumbang uang terbesar di club ini dengan cara berfoya-foya.
Keigo duduk disofa, diantara dua wanita berpakaian minim yang tanpa risih menggoda Keigo.
"Oh.. tuan Keigo, aku sangat merindukanmu" kata wanita disebelah kanannya sedangkan Keigo hanya tertawa kecil,
"Rokok?"
Keigo menggelengkan kepalanya menolak tawaran rokok dari teman didepannya "tidak"
"O ho kau kenapa? Tumben sekali"
"Tuan Keigo apa anda sakit?"
"aku hanya sedang tidak ingin" jawabnya kemudian mengambil minuman lagi untuk dia teguk,
"Sepertinya perusahaan sato sedang tidak berjalan dengan baik, apa karna itu?"
Keigo menghela nafasnya berat "hahh.. memang kakek tua itu tidak berguna"
"Tenanglah tuan Keigo, tunggu saja waktunya pasti perusahaan itu akan menjadi milik anda" kata wanita disebelah kirinya, kini sedang bermain-main dengan dasi yang sudah Keigo longgarkan,
"Aku tidak peduli lagi"
"Kau harus melalukan sesuatu. Lakukan saja dengan cepat" usul salah satu teman didepannya,
"Begitukah?"
Ia mengangguk, "ya, cuma anak-anak kan pasti tidak akan sulit"
"Oh adik dari Shiroiwa itu?" Tanya wanita disbelahnya, "memang Shiroiwa shiroiwa itu suka jual mahal" tambahnya
"Kau kesal karna tidak berhasil menggoda kakaknya kan" tambah wanita yang berada disebelah kiri Keigo mengompori,
"Kau juga"
"Ish.. aku tidak peduli, sekarang aku hanya ingin memikirkan tuan Keigo" kata wanita itu menggoda,
Sementara Keigo tidak mendengarkan perkataan mereka sama sekali, ia justru memikirkan hal lain. Memang benar jika memanfaatkan Fumi adalah cara yang sudah ia rencanakan dan sudah mulai dilakukan. Tetapi jika melakukan hal diatas itu, seperti mencelakainya atau berbuat hal jahat kepada Fumi. Keigo masih harus berfikir berkali-kali lagi, bahkan ia tidak memiliki niat itu sejak dulu.
"Ah tidak tahu, aku tidak ingin memikirkannya" jawab Keigo frustasi. Ada rasa dimana ia tidak ingin mencelakai Fumi tetapi sejak awal Keigo juga tidak memiliki niat sama sekali untuk menyukai Fumi. Bahkan Keigo yang sering bergonta-ganti pasangan pun pernah menganggap tindakannya kepada Fumi sudah terbilang jahat.
"Hey, kau melamun apa?"
"Aku? Melamun?" Tanya Keigo tidak sadar ia sejak tadi melamun,
"Astaga benar-benar ada yang tidak beres darimu hari ini" celetuk teman didepannya, sedangkan Keigo hanya diam dan meneguk lagi minuman yang dibawa wanita disebelahnya entah yang keberapa kalinya.
-----
"Fumi tidak apa-apa kakak tinggal?" Tanya Ruki yang duduk dipinggir ranjang sambil menatap kasihan adiknya,
"Tidak apa-apa, kak. Hanya sedikit tidak enak badan, tidur sebentar pun akan sembuh" jawab Fumi
"Kemarin sempat hujan, kamu tidak kehujanan kan?" Tanya Ruki curiga,
"Ti-tidak kok kemarin sudah sampai dirumah kak Junki" jawab Fumi cepat,
"Benarkah?"
"Iyaa.. kakak.." katanya mencoba meyakinkan. Ia tidak akan dikutuk menjadi batu karna berbohong seperti ini kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Oniichan-s || JO1
FanfictionOniichan adalah panggilan dari seorang adik untuk kakak laki-laki kesayangannya. Lalu bagaimana jika memiliki dua orang kakak? Menyenangkan? Atau malah membuat bingung? Cast : - Shiroiwa Fumi (OC) - Shiroiwa Ruki - Kono Junki - and other JO1 memb...