"Kak Keigo?" Fumi terkejut dengan kedatangan Keigo sore ini, ia sudah duduk dengan beberapa paperbag di sebelahnya. Ada buket bunga juga hadiah lainnya. Fumi mengerutkan dahinya heran, ulang tahunnya masih lama.
"Fumi. Maaf tiba-tiba datang"
"Ada apa, kak?" Tanya Fumi kemudian menghampiri Keigo dan duduk di sofa. "Aku hanya, ingin bertemu"
"Hm?"
"Ah, maksudku. Apa kamu ingin pergi keluar bersamaku?" Tanya Keigo selembut mungkin, berharap ajakannya diterima
"hmm aku akan bertanya dulu pada kakak" Fumi mengambil ponselnya untuk menelfon Ruki. Setelah mendapat jawaban, Fumi kembali mendekat dan duduk ditempat semula,
"Bagaimana?"
"Tapi, jangan sampai larut malam"
"Tentu"
"Kalau begitu, aku akan bersiap-siap terlebih dahulu" Fumi berdiri, hendak membenahi penampilannya menjadi lebih rapih, "Padahal seperti inipun sudah cantik" jawab Keigo namun Fumi hanya terdiam dan pergi menuju kamarnya.
Setelah beberapa saat, Fumi keluar dengan sweater oversize dan rok menggantung, lalu kaos kaki panjang maroon dan sepatu docmart-lucu.
Keigo tersenyum setelah melihat Fumi datang menghampirinya. Bukan gaya yang ia suka-terlalu kekanakan. Tapi karna ini sandiwara, ia tidak peduli. "Cantik, seperti biasanya" puji Keigo lalu mereka berdua pergi keluar.
"Paperbag, buket, dan yang lainnya diruang tamu tadi. Itu apa?" Tanya Fumi setelah memasang sibelt nya,
"Hadiah kecil, untukmu." Jawab Keigo kini sudah memasang sitbeltnya juga,
"Tidak perlu memberiku hal seperti itu" balas Fumi namun Keigo malah menggelengkan kepalanya.
----
Suara ombak juga angin sore menemani dua orang yang sedang menikmati kilauan langit berwarna orange disore hari. Nampak sebentar lagi matahari akan terbenam, menambah keindahan paripurna disana.
Fumi duduk dikursi kayu panjang yang tersedia, sambil tersenyum, ia menghirup aroma laut yang segar sekaligus menghangatkan. Dalam sekali pejam, Fumi langsung bisa menentukan bahwa ia menyukai tempat ini.
Fumi terkejut karna minuman dingin tiba-tiba menyentuh pipinya, "untukmu" kata Keigo sambil menyodorkan minuman kaleng ke Fumi,
"Terimakasih"
"Akan ku bukakan" Keigo mengambil kembali minuman kaleng dari tangan Fumi untuk ia buka, setelah itu ia berikan kepada Fumi,
"Fumi-"
"Ya?"
"Apa kamu merasa terganggu karna aku terus datang kepadamu belakangan ini?" Tanya Keigo membuka pembicaaan, "tidak, aku biasa saja"
"Benarkah?"
Fumi mengangguk, ia meminum minumannya sambil tetap menatap lurus menikmati pemandangan laut,
"Aku, hanya. Merasa kesepian belakangan ini" Keigo mencoba masuk lebih dalam untuk mendapatkan perhatian Fumi,
"Kau tau kan, aku- tidak memiliki orang tua bahkan tidak pernah melihat mereka"
Fumi terdiam, ia juga merasakan hal itu. Fumi tidak pernah bertemu dengan orang tua kandungnya, "Aku selalu mengira-ngira bagaimana bentuk kasih sayang dari mereka" Keigo mendongakkan kepalanya manatap langit sambil tersenyum miris,
"Karna aku tidak bisa mendapatkan kasih sayang seutuhnya. Maka aku mencoba mencarinya sendiri..."
Fumi menoleh kearah Keigo, kini mulai merasa iba lagi setelah kejadian makan malam beberapa waktu lalu,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Oniichan-s || JO1
Hayran KurguOniichan adalah panggilan dari seorang adik untuk kakak laki-laki kesayangannya. Lalu bagaimana jika memiliki dua orang kakak? Menyenangkan? Atau malah membuat bingung? Cast : - Shiroiwa Fumi (OC) - Shiroiwa Ruki - Kono Junki - and other JO1 memb...