♡24

85 12 22
                                    

Fumi dan teman-temannya berjalan keluar gedung sekolah. Hari ini kebetulan tidak ada aktivitas club dan mereka bisa pulang lebih awal atau tepat waktu.

"Hey hey ayo kita coba ramen didekat stasiun. Aku sudah lama ingin kesana bersama kalian" ajak Sukai sambil berjalan mundur mendahului yang lain,

"Ayo ayo aku juga kebetulan lapar" jawab Shosei tanpa berfikir panjang, Shion mengangguk setuju begitupun Ai. Dan sekarang semua mata tertuju pada Fumi,

"Kamu bagaimana, Fumi?"

"Boleh. Ayo kita kesana bersama" kata Fumi membuat yang lainnya senang. Karna Fumi sudah pulang sendiri maka ia bisa dengan bebas mampir dan bermain bersama teman-temannya. Tentu sudah diberi izin oleh Ruki.

"Untung saja semalam aku belajar, jadi bisa mengerjakan kuis dadakan dengan baik" cerita Shosei dengan raut wajah lega karna kebiasaan belajar setiap malamnya ternyata tidak sia-sia,

"Kamu rajin sekali, Shosei. Aku harap Shion juga rajin sepertimu" kata Ai sambil melirik kearah Shion disebelahnya, "seharusnya kuis kan memang dijadwalkan" jawab Shion cuek, sedangkan yang lain hanya tertawa pelan,

"Lalu. Reaksi teman-teman dikelas ba- oh, apakah itu kak Ruki?" Tanya Fumi sambil melihat kearah lelaki dengan setelan jas sedang berdiri didekat mobil berwana putih. Ai, shion, Sukai, dan Shosei mengikuti arah pandang Fumi lalu menghentikan langkah mereka.

"Fumi!" Panggil lelaki itu membuat Fumi tersenyum lalu berlari menghampiri. Fumi menghamburkan pelukan rindunya karena sudah satu minggu tidak bertemu.

"Kakaak! Aku sangat merindukan kakak" kata Fumi masih dengan pelukannya,

"Kakak juga" balas Ruki sambil memeluk dan mengusap lembut rambut Fumi.

Banyak murid juga orang yang melihat mereka bermesraan melepas rindu, namun tidak dihiraukan oleh Fumi. Ruki yang selalu dianggap sebagai orang yang berwibawa, keren, dan menjaga imagenya juga tidak malu melepas rindu bersama adiknya.

Fumi melepas pelukannya setelah sadar ia sedang bersama teman-temannya, "Teman-teman. Aku bersama yang lainnya tadi ingin makan ramen bersama" kata Fumi lalu menoleh kearah teman-temannya,

"Kalau begitu pergilah. Kakak akan tunggu dirumah"

Fumi berfikir sebentar, lalu mendongakkan kepalanya melihat kearah Ruki "tunggu sebentar"

"Teman-teman. Sepertinya-" kata Fumi menjeda kalimatnya,

"Iya, tidak apa-apa Fumi. Lain kali saja" jawab Ai seperti paham apa kelanjutan dari perkataan temannya itu,

"Walaupun sangat disayangkan. Tidak apa-apa Fumi, kamu pasti sangat merindukan kak Ruki" tambah Sukai sambil melihat wajah Fumi, "iya, pergilah, Fumi. Tapi lain kali, kita harus bisa makan bersama!" Kata Shosei sambil tersenyum,

"Kak Ruki sudah menunggu tuh" kata Shion lalu Fumi pun tersenyum dan berpamitan kepada teman-temannya "terimakasih"

Fumi berjalan menghampiri Ruki sambil melambaikan tangan kearah teman-temannya. Masuk kemobil lalu pergi.

"Pasti mereka akan menghabiskan waktu bersama setelah ini" kata Sukai lalu melanjutkan perjalanan bersama yang lain,

Ai mengangguk, "Belakangan ini Fumi sering menelfon untuk berkunjung, tapi aku selalu mempunyai urusan. Jadi merasa bersalah"

"Dia pasti sangat kesepian dirumah" tambah Shosei ikut merasa iba.

"Tapikan Fumi mempunyai Keigo"

Semua mata tertuju kepada Shion, memang benar, tapi belakangan ini Fumi tidak seceria dulu. Membuat teman-temannya merasa khawatir.

"Kenapa?" Tanya Shion heran,

My Oniichan-s || JO1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang