16♡

58 15 30
                                    

Fumi membuka pintu kamarnya, kemudian merebahkan tubuhnya kekasur. Hari ini ternyata cukup berat, walaupun hanya bertemu dengan Takumi dan kekasihnya.

Saat sampai dirumah, Ruki belum pulang. Padahal sudah larut. Fumi yang sekarang ingin ditemani, duduk diruang tengah sambil menunggu Ruki pulang.

Sekitar satu jam, Fumi duduk di sofa sambil bermain game diponselnya, atau hanya memakan camilan dimeja. Sekitar pukul sebelah, Ruki datang. Dengan setelan kemeja lengkap, rambut yang sedikit acak-acakan juga dasi yang sudah dikendorkan sejak masuk kedalam rumah,

"Astaga! Fumi, kamu membuatku terkejut" Ruki menaruh tangannya dipinggang, kemudian menghela nafasnya lega,

"Okaeri~" (selamat datang kembali) sapa Fumi sambil membuka lebar kedua tangannya keatas tanpa sadar, seperti tanda bahwa ia sangat senang karna kakaknya sudah pulang,

Ruki tersenyum, senang karna disambut. Ia berjalan mendekat kemudian duduk disebelah Fumi, "Kenapa belum tidur?hm?"

"Aku menunggu kakak" kata Fumi kemudian memeluk Ruki dari samping, "maaf karena kembali larut begini" Ruki membalas pelukan Fumi sekilas,

"Apa kakak lelah?" Tanya Fumi masih dalam pelukan Ruki, "Sedikit. Kenapa?"

"Kakak ingin tidur?" Tanya Fumi lagi membuat Ruki berfikir ambigu "Tidur?"
"Iya, tidur dikamar kakak. Sekarang" jawab Fumi tidak tahu apa-apa, polos. "Oh.. maksudmu, kakak, tidur sendiri, dikamar kakak.."

"Iya, memangnya apa?"

"Tidak.. tidak apa-apa" jawab Ruki cepat. Mungkin pekerjaan yang sangat banyak sudah membuat kinerja otaknya menurun dan malah memikirkan hal-hal lain.

"Oh iya, bagaimana hari ini? Menyenangkan?"

Fumi memejamkan matanya sekilas, merasa kesal juga lelah dengan apa yang sudah dirasakan hari ini. "Tidak"

"Bukannya kamu pergi bersama Keigo?" Tanya Ruki mencoba memastikan, karna benar sore tadi Keigo mendatangi Ruki kekantor, meminta izin untuk mengajak Fumi jalan-jalan,

"Iya"

"Lalu?"

"Aku bertemu dengan kak Takumi, bersama pacarnya" kata Fumi dengan nada sedih. "Eeh.. la- la lu?"

"Kakak ini lalu lalu saja. Aku sedih" kata Fumi lagi, kemudian Ruki menepuk-nepuk pundak Fumi "sudah.. jangan sedih lagi. Kan sudah bilang kalau tidak apa-apa" kata Ruki mencoba menenangkan, "iya"

Mereka masih duduk disofa selama beberapa waktu untuk saling bercerita. Fumi yang lebih banyak bercerita sedangkan Ruki banyak mendengarkan. Hingga sekitar pukul dua belas, Fumi mulai menguap karena mengantuk.

"Fumi sebaiknya tidur, sudah larut" kata Ruki sambil merapihkan rambut Fumi. Fumi mengangguk dengan mata yang sedikit terpejam karena kantuk.

Ruki dan Fumi pun naik kelantai dua, lantai dimana kamar mereka berada. Ruki berjalan dibelakang Fumi, berjaga-jaga kalau Fumi tidak seimbang dan jatuh.

*plis kyuu mau kakak kyk Ruki

"Kakak, tunggu sebentar" kata Fumi didepan pintu kamarnya, ia masuk kemudian lekas keluar kembali dengan membawa satu paperbag kecil,

"Aku membeli ini. Untuk kakak" Ruki menerima paperbag kecil itu kemudian mengucapkan terimakasih kepada Fumi,

"Oyasumi" "un.. Oyasumi" (selamat tidur)

Ruki masuk kedalam kamarnya, mandi, berganti pakaian, kemudian duduk di tepi ranjangnya. Tangannya meraih paperbag kecil diatas nakas kemudian membukanya,

My Oniichan-s || JO1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang