♡20

63 12 38
                                    

Ruki melirik jam dinding, sudah pukul dua malam tapi ia mendengar gumaman kecil dari balik pintu kamarnya. Ruki berjalan mendekat kearah pintu, namun masih diam disana-mencoba mendengarkan dan menebak suara gumaman itu.

Ruki tersenyum singkat, ia tahu siapa pemilik suara yang bergumam itu,

"Apa kakak sudah tidur ya?"

"Pasti sudah, aku kembali sa-"

Ruki membuka pintunya membuat Fumi yang sejak tadi mondar-mandir berhenti dan menatap Ruki "belum tidur?"

"Ehe"

"Kakak juga belum tidur" sambung Fumi setelah melihat Ruki yang nampaknya belum mengantuk sama sekali,

"Aku-sedang mengerjakan sesuatu"

"Ohh...." Fumi menunduk menatap sandal bulu berwarna merah mudanya sambil sedikit menggoyang-goyangkan badannya,

"mau makan strawberry dan minum susu?" Ajak Ruki peka kalau Fumi ingin menceritakan sesuatu kepadanya. Setelah Fumi mengangguk, mereka turun menuju dapur-menjemput strawberry dan susu dini hari.

"Apa aku mengganggu kakak?" Tanya Fumi setelah Ruki mengambilkan semangkok strawberry dari dalam kulkas, sudah ia cuci bersih dan diberi garpu kecil,

"Tidak, kamu tidak pernah menggangguku" jawab Ruki kini dengan segelas susu ditangan kanannya, "jadi, apa yang mengganggu adikku sampai jam segini belum tidur hm?" Lanjut Ruki sambil mengusak pelan rambut Fumi,

"Aku hanya, merasa seperti ada yang salah. Tapi aku tidak tahu itu apa" Fumi menusuk Strawberry yang ada di mangkok, kemudian memberikannya kepada Ruki "apa kakak juga sering merasa seperti ini?"

"Terkadang, ya. Tapi semakin waktu berjalan, aku semakin mengetahui apa yang sebenarnya salah"

"Bagitu ya"

"Apa sangat mengganjal?"

"Hanya-aku terus mencarinya namun tidak ketemu. Padahal keadaan ku saat
Ini sedang baik-baik saja, sungguh"

Ruki mencubit pelan pipi Fumi yang penuh dengan strawberry, "tak apa. Diusia mu saat ini, memang ada banyak pertanyaan yang masih belum bisa kamu temukan jawabannya"

Fumi cemberut, mungkin kakak nya benar. Ia tidak perlu terlalu ambil pusing dengan perasaan tidak nyaman ini.

"Oh- ini sobek" Fumi menyentuh jahitan yang sobek dibagian pundak piyama Ruki,

"kamu benar, aku baru menyadarinya"

"Sepertinya tersangkut sesuatu" tambah Ruki setelah melihat bagian yang sobek itu,

"Berikan padaku."

"Eh?"

"Akan aku perbaiki" kata Fumi dengan tangan yang ia tepuk didadanya. Ruki berfikir sejenak, kemudian hendak melepaskan piyamanya-

"Kakaaak! Maksudku. jangan sekarang-" kata Fumi cepat sambil menutup kedua matanya. Sedangkan Ruki hanya tertawa.

----

Asisten rumah tangga langsung berjalan menuju pintu utama setelah mendengar bel dari luar. Setelah melihat wajah seseorang dari layar kecil dekat pintu, ia langsung membukakan pintu dan mempersilahkan tamu itu masuk.

"Terimakasih, bi"

"Silahkan masuk. Adik shiroiwa-san ada diruang tengah" kata asisten rumah tangga kemudian pergi.

Fumi sedang memakan sereal tanpa susu sambil menonton film. Selimut abu dengan corak strawberry sengaja ia bawa dari kamarnya untuk menemaninya menonton film horror kali ini. Saat sedang serius menonton, saat adegan di film itu juga sedang tegang. Entah firasat darimana Fumi menoleh kesamping kanannya,

My Oniichan-s || JO1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang