37♡

96 10 4
                                    

"Sebentar lagi kau ujian, bukannya belajar malah bermain game"

Sukai sudah mendengar kalimat itu berkali-kali sampai bosan hari ini. Toh nilai disekolah tidak terlalu berguna jika ia harus melakukan tes masuk sekolah penerbangan? dan belajar bisa menjadi hal yang dilakukan nanti,

"Lagi? aku tidak didengarkan lagi?"

Sukai melepas headphonenya, kemudian menoleh kebalakang dimana kakaknya, Wonu sedang membaca buku sambil tidur-tiduran. "Kenapa hari ini kau banyak bicara sekali, sih?" tanya Sukai kesal,

"Kenapa hari ini kau sangat sensitif sekali sih?" balas Wonu dengan posisi yang tidak berubah,

"Ish.. lalu, ini kamarku, kau seharusnya tau diri" kata Sukai membuat Wonu melihat kearahnya, "kau sedang kenapa? apa Fumi kembali menolakmu? oh tentu kan Fumi sudah punya pacar" balas Wonu malah mengompori,

Sukai yang normal akan langsung memukul kakaknya dengan bantal atau barang yang ada didekatnya, namun kali ini Sukai tidak melakukan apapun selain memutar kursinya kembali mengarah ke komputer dan tentunya itu membuat Wonu heran.

"oh, apa bercandaku keterlaluan?" tanyanya pada diri sendiri. Wonu meletakkan bukunya kemudian menghampiri Sukai, "apa kau baik-baik saja?" tanya Wonu perhatian, namun Sukai kembali diam tidak menghiraukan,

"hey, apa kau.. tidak ingin. memukulku? seperti biasanya?" tanya Wonu lagi sambil memukul dada bidangnya pelan, padahal ia sudah siap bertarung,

"tidak"

"kenapa?"

"kenapa apanya?'

"kau kenapa sih?"

"hahh?"

"astaga.." Wonu yang kehilangan kata-katanya kemudian mengambil ponsel Sukai yang menganggur, ia langsung menekan ikon kontak dan mencari satu nama disana,

"kak kau sedang apa?" tanya Sukai mulai curiga, karena Wonu terlihat serius meskipun wajahnya datar,

"mencari kontak seseorang" jawab Wonu santai, sambil sibuk dengan ponsel Sukai,

"hah? siapa?"

"sebentar.. ini.. daftar kontak atau daftar penghuni asrama putri?" kata Wonu setelah melihat daftar kontak ponsel sukai yang mayoritas perempuan. "nah, yes. ketemu! oke mari kita telfon" tanpa aba-aba Wonu langsung menelfon seseorang itu dari ponsel Sukai,

"kak?" panggil Sukai dengan fokusnya yang sudah terbagi, sudah dering kedua, Sukai pun akhirnya berdiri dan mengambil ponselnya,

"KAK KAU MENELFON SIAPA?" Sukai segera melihat nama kontak di ponselnya, nama 'Fumi-chan' terlihat jelas disana, saat Sukai ingin membatalkan panggilan, tiba-tiba suara wanita terdengar. Ya. Fumi mengangkat telfonnya.

"moshi-moshi? Sukai?"

Sukai panik, sambil menyalahkan kakaknya tanpa suara, sedangkan yang bersangkutan hanya menahan tawa sambil menunjuk ponsel Sukai mengisyaratkan untuk berbicara,

"halo?"

"oh.. iya halo, Fumi, selamat malam"

"un, selamat malam, Sukai"

Kemudian hening, Sukai menoleh kearah kakaknya dengan mimik 'sekarang aku harus apa?' , sedangkan Wonu yang masih menahan tawa hanya menjawab dengan gestur tubuh yang sangat tidak membantu.

"umm... Fumi"

"ya?"

"apa kamu sudah baikan?"

My Oniichan-s || JO1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang