1 - Murid Baru

126 16 3
                                    

TADAAA SELAMAT DATANG DI LAPAK BARUKUU DAN TENTUNYA AKU KEMBALI MENULIS CERITA GARFANZHA SETELAH DI ROMBAK SEMUA ALURNYA. HMM.... MENURUTKU INI GARFANZHA VERSI TERBAIK 😍

INI CAST ELLEN DAN TEMEN-TEMENNYA😎
KALAU KALIAN MERASA NGGAK SUKA, BOLEH SESUAI IMAJINASI AJA😋 FOTO CAST CUMA PEMANIS AJA.

😍😍😍

GENK BOBROK
⬇⬇⬇

ELLENA MAFSHALIDYA (ELLEN)

ELLENA MAFSHALIDYA (ELLEN)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NABELIN GEA  (NABEL)

YUARANATASYA (YUNA)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YUARANATASYA (YUNA)

GIAN MAHESWARI (GIAN)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GIAN MAHESWARI (GIAN)

GIAN MAHESWARI (GIAN)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEMOGA SUKAA🌻🌻❤

"Benar, karena seseorang yang dicintai akan selalu di banggakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Benar, karena seseorang yang dicintai akan selalu di banggakan."

*****

Rumor adanya murid baru dari Bandung gempar, menjadi bahan perbincangan semua murid SMA JAYASAKTI. Apalagi para siswi yang kepo akan rupa cowok itu. Buruk rupa atau ganteng? Tinggi atau pendek? Gemuk atau kurus? Semuanya sudah tidak sabar mereka ingin melihat sosok cowok itu.

Di sisi lain genk Ellen terhenti di depan sebuah kerumunan. Kelimanya menyimak perbincangan dalam kerumunan.

"Mereka ngomongin apa sampe berkerumun gitu?" Ellen mengerutkan keningnya saat mereka semua ribut. Lidahnya tak henti-hentinya menjilati permen lolipop favoritnya!

"Elo pada ketinggalan informasi. Pagi ini ada  murid baru yang guanteng bangeet," teriak Gian dengan terkagum-kagum pada kegantengannya. Dia cowok, namun sifatnya seperti cewek.

"Lo tau emang?" Yuna mengerutkan keningnya, meminta sebuah jawaban.

"Tcauu dong, kemaren dia diantar ke ruang kepala sekolah sama Arian si ketos," sahut Gian dengan heboh.

"Alay banget deh mereka sampe heboh kayak gitu, emang seganteng apa tuh cowok?" Ellen kesal melihat kerumunan itu. Apa sih, cuma karena murid baru doang.

Yuna menepuk bahu Ellen. "Sabar Len nanti kita tau sosoknya. Walau gue juga udah penasaran kronis."

"Awas aja sampe tuh cowok jelek nggak ada ganteng-gantengnya, kita minta tlaktiran sama Gian karena udah nipu kita." Nabel memanyunkan bibirnya sambil manggut meminta persetujuan Ellen dan Yuna.

"Sampe kalian tahu tuh cowok ganteng asli, kalian yang tlaktir dedek Ian!"

"OKEE!" seru Ellen dkk.

"Gue nggak percaya tuh murid baru ganteng." Yuna menimpali.

"Yaelah kambing, elo pada  susah ya percaya sama dedek Gian yang cetar membahenol ini," ketusnya dengan gelagat alaynya.

"Nggak, nggak ada di sini yang ganteng melebihi Arian,  jadi jangan percaya dulu kalau tuh cowok ganteng sungguhan. Kita belum tahu kebenarannya, " bela Ellen.

"Huh, Arian lagi Arian lagi. Mentang-mentang pacarnya dibela mulu!" ricau Gian.

"Benar, karena seseorang yang dicintai akan selalu di banggakan," balas Ellen sambil senyum-senyum.

"Serah deh serah!"  Gian.

"Semerdeka lo aja," sambung Yuna.

Detik berikutnya seorang cowok tampan, tinggi, berkulit putih, postur tubuh tegap, dan hidung mancung melintas ke depan genk Ellen. Semuanya menganga dan tatapannya terus mengamati penampilan cowok itu. Its cool!

"Waaah gantengnyaa!" seru Ellen dan genk-nya.

Sampai akhirnya cowok itu menghilang tanpa jejak saat genk Ellen masih memperhatikannya. Tapi ... cowok itu terlihat asing, bahkan mereka semua baru melihat sosoknya.

"Itu tuh yang itu," kata Gian sambil jingjit-jingjit tak jelas.

"APAAN?" sahut ketiganya heran.

"Murid baru yang bikin heboh!"

Ellen, Yuna, dan Nabel menelan salivannya. Memang benar cowok itu tampan. Sangat malah! Melebihi kegantengan Arian.

"Pantesan bikin heboh." Ellen geleng-geleng kepala. Reseh sih kalo jadi cewek, lihat yang ganteng aja hebohnya seperti belum pernah melihat cogan sekalipun.

"Kan, kan bener kata dedek Ian, nggak percayaan sih elo pada!"

"Kemakan omongan sendiri juga lo, Len!" ledek Yuna.

Ellen blushing malu sendiri. Kenapa ... Kenapa murid baru itu sangat tampan? Auranya, aroma parfumnya ...

"Ngelamun kan, mikirin tuh cowok?" pancing Yuna.

"Apaan sih, enggaklah gue kan udah punya Arian," sangkal Ellen lalu terbesit dipikirannya tentang Arian yang mendekati sempurna.

"Hayoloh kalian telaktir dedek Ian!"

"Males ah masa kita tlaktir anak sultan sih, yang ada juga lo yang tlaktir kita. Tiap hari kalau bisa," sangkal Yuna.

"Omaygaat gaboleh ingkar janji ya ciwi-ciwikuu!"

"OGAAHH!"

"Yaudah kalau nggak telaktir dedek Ian akan ngasih tahu si murid baru itu kalau kalian naksir dia,"

"OH NOOO!"

*****

Ini part  1

Kalian suka nggak?

Please tinggalin jejak kalau bisa komentar, kalau ada typo benerin 🙏😉

Follow ig : tikanurhaaa

Garfanzha (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang