24 - Puing Rasa Sakit

13 2 1
                                    


CERITAIN DONG MASA TERINDAH KALIAN MASA SEKOLAH. HAL KONYOL, ATAUPUN PERCINTAAN 😂

CERITAIN DI KOLOM KOMENTAR AJA😆

NGGAK MAKSA YA, BUAT HIBURAN AJA WKWK.

OKE, SAMPE SINI ADA YANG MAU DITANYAIN?

VOTE DAM KOMENTAR YANG BANYAK YA, SEE U 💞💌

-----------------

"Namanya juga orang jatuh cinta. Perasaannya bergejolak dan hatinya mendadak kepo. "

*******

Satu minggu setelah study tour tentunya banyak sekali kenangan terindah bagi anak SMASAJAK. Akan tetapi tidak dengan Ellen, gadis itu merasa iri pada anak-anak lainnya yang bisa menikmati keindahan pantai bali.

Ellen menoleh ke samping, ada Siska yang masih tidur. Disibakkannya selimut ke sembarang arah lalu memasuki kamar mandi dengan gesit. Rasanya malas melihat wajah Siska yang so cantik itu.

------------

Sepagi ini lingkungan sekolah SMASAJAK masih terasa segar dan rindang. Namun, pemandangan yang berbeda mampu membuat langkah Ellen terhenti.

"SAYA SUDAH BOSAN SAMA KALIAN BEREMPAT, SELALU SAJA CARI MASALAH!"

Mereka berempat, pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan mereka. Zha dan kawan-kawannya. Bahkan sepagi ini mereka sudah mendapat bacotan-bacotan Pak Danang yang selalu menusuk hati. Namun belum tentu bagi mereka yang hatinya seperti batu.

"KALIAN TIDAK PUNYA MUKA? KALIAN ITU ANAK SMASAJAK, SEKOLAH ADIWIYATA MANDIRI, YANG TERKENAL DENGAN SEGUDANG PRESTASI. TAPI KALIAN BEREMPAT NODAI DENGAN KASUS KENAKALAN KALIAN!

" KEMARIN ADA LAPORAN DARI ANAK SMAKAR, KALIAN MABUK DI CLUB TENGAH MALAM, NGAKU!"

Zha menggertakkan giginya, emosinya sudah menggebu-gebu dan darahnya mendidih sekarang. Ingin rasanya menghajar orang di depannya ini. Namun Zha urungkan niatnya karena kalau ia mengeluarkan emosinya, pasti akan lepas kendali. Bisa sampai mencelakai. Lagi pula setiap orang punya hak asasi untuk melakukan apapun, tapi manusia berhati duri itu selalu menyangkut pautkan masalah pribadinya dengan sekolah.

"Saya tidak," sangkal Zha.  Memang itulah kebenarannya.

"Tidak ada orang salah yang ngaku." Pak Danang menatap mereka tajam, dengan tatapan penuh amarah.

"Kalaupun saya ada di club, tapi saya tidak minum!!" Zha meluapkan semua amarahnya. Kalau emosinya sudah memuncak, cowok itu tidak suka pandang bulu.

Renal, Gino dan Fahmi menepuk pundak Zha secara bersamaan sebagai isyarat kalau Zha tidak boleh gegabah. Dia guru BK paling kiler di sini.

"KALIAN SEMUA PEMUDA YANG TIDAK MEMILIKI MASA DEPAN! DAN TIDAK AKAN SUKSES!"

Tidak memiliki masa depan dan tidak akan sukses. Itu kalimat yang masuk dengan kejam ke dalam hati Zha. Memangnya siapa dia, Tuhan bukan, seenaknya saja bicara seperti itu.

"Bapak boleh keluarin kita dari sekolah ini, tapi tidak dengan menghina. Siapapun bisa menjadi apapun. Jangan pandang oranglain dari luarnya saja!" Dengan wajah bengis, Zha mengatakan itu dengan suara beratnya. 

BUKKHH ...

Sebuah tonjokan mendarat di pipi Zha dengan keras. Danang merasa direndahkan oleh Zha, karena tidak ada yang berani melawan padanya. Bahkan Renal yang terkenal nakal sudah kelewat batas pun tidak berani. Karena dia memang ponakannya sendiri.

Garfanzha (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang