29 - S.U.S

6 3 0
                                    

RHAEFAL GARFANZHA KEMBALI SETELAH BEBERAPA HARI TIDAK UPDATE 💚💚

SENENG BANGET KAN BISA BERTEMU LAGI DENGANKU DAN ELLEN?

MPREETT!!

SISKA KAPAN MATINYA THORR?

SADIS BENER JIIIRR PERTANYAANNYA😌

YAUDAH SIH, IKUTI SAJA ALURNYA DAN KAMU BAKAL TAHU SEMUA KISAH AKHIR GARFANZHA😍

HAPPY READING FYA ❤❤❤

_______________________________________

"Jika mencintaimu adalah rasa sakit terbesar dalam hidupku, maka aku akan mundur perlahan dan akanku hapus semua tentangmu dalam benak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika mencintaimu adalah rasa sakit terbesar dalam hidupku, maka aku akan mundur perlahan dan akanku hapus semua tentangmu dalam benak."


********

Selamat ulangtahun Siska ..."

"Selamat ulangtahun Siska ..."

"Selamat ulangtahun Siska ..."

"Tiup lilinnya sekarang jugaa!"

Setelah tiup lilin, acara makan malam pun dimualai bersama-sama dengan penuh khidmat.

Siska memberikan suapan pertamanya untuk Nita, mama Ellen.

"Suapan keduanya cowok." Perintah Nita.

"Buat Zha." Siska merasa jantungnya berdegup kencang. Darahnya mendesir sangat cepat.

Zha yang sedang makan bersama ketiga temannya melirik Fahmi. "Lo aja sana!"

"Ogahlah, kan lo yang diminta. Masa gue?"

"Buru! Bilang aja gue nggak suka bolu. Alergi."

"Sana cepet!"

Zha menyudutkan Fahmi. Mendadak moodnya hancur dan tidak seperti biasanya.

"Em Siska, Zha nya lagi makan. Dan gue perwakilan di suruh ngambil bolunya aja. Nanti Zha makan di sana!"

Siska kecewa. Padahal bayangan sebelumnya ia menyuapkan bolu padanya sembari ketawa bahagia. Huh, kadang kita punya keinginan tapi semesta punya kenyataan.

"Yaudah lo makan semua aja gapapa!" Siska menyodorkan bolunya yang besar menggunung. Bolu sultan.

"Se-serius?"

"Iya, bawa sana makan bareng sama temen-temen lo yang yang lain kalau kebagian."

"Ellen belum makan kuenya, Ka." Nita berbisik ke Siska.

"Udahlah Tante, Ellen kan gak suka bolu. Paling nanti juga dikasihin ke si Inah!"

"Namanya Gress, bukan Inah Ka, kamu gimana sih?"

Garfanzha (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang