36 - Tamu Tak di Undang

11 3 1
                                    

AYO NGAKU KALIAN BACA WATTPAD JAM BERAPA???😂

MAAF BANGET AKU BARU ADA WAKTU BUAT UP! JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAKNYA. SPAM KOMEN YANG BANYAK ❤

HAPPY READING😍😍😍

HAPPY READING😍😍😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Jatuh cinta sama dia jauh lebih menyakitkan daripada yang lain."

*******

Renal, Gino dan Fahmi menghentikan motornya di depan gerbang rumah nenek Zha. Gerbangnya tertutup rapat dan tidak ada tanda-tanda ada kehidupan dalam rumah itu. Mereka bertanya kepada tetangga sebelah dan orang-orang yang melintas ke dekat sana. Tapi mereka hanya menggelengkan kepala tanda tidak tahu.

"Ini kita nggak salah alamat kan?" Fahmi mengerutkan keningnya heran.

"Nggak mungkin. Ini alamat udah bener!"

"Tapi seperti rumah kosong." Gino menambahkan.

"Kita tuh tamu tak di undang hahaha!" Fahmi tertawa dengan nikmat.

Sebelum ke sini, mereka ke rumah Zha yang dulu. Di sana juga tidak ada siapa-siapa. Hanya ada Karlan. Kata Karlan Zha tidak tinggal di sana. Jadilah mereka ke sini.

Lucu sih, Zha sudah seperti orang hilang yang dicari-cari namun tak kunjung ketemu. Bisa aja buat anak orang mencari-cari keberadannya.

"Parah banget tuh anak pergi tanpa izin ke kita-kita!" Fahmi berceloteh sambil menyentakan kakinya ke lantai.

"Awas aja kalau pergi ke luar negri, harus bawa oleh-oleh buat gue." Gino memikirkan berbagai macam makanan delicious khas luar.

"Tunggu aja. Nanti juga sekolah lagi."

Ketigannya menggerungkan motor, lalu membelah jalanan menuju tempat tongkrongan di sore hari. Seperti itulah kisah pertemanan merekas sejak kelas 10.

Aksi ini sangat brutal. Tidak untuk ditiru oleh kalangan anak remaja zaman milenial ini. Mereka sudah bisa dan terbiasa.

*******

Ellen duduk di atas roptoop rumah menikmati semilir angin sore yang menggerakkan anak rambutnya. Phobia ketinggian, tapi saat seperti ini rasa takut itu hilang dalam sekejap. Ditatapnya langit jingga yang memberikan kesan indah bagi penikmatnya.

Ellen tidak tahu Zha ada di mana sekarang. Setelah mendapat kabar dari Renal di WA, hati Ellen sangat risau. Bagaimana kalau cowok itu pindah kewarganegaraan? Arghh! Tidak mungkin. Kenapa secepat itu Zha meninggalkannya di tropis ini? Kenapa sesingkat ini kisah pertemuannya dengan Zha?

Jika tahu semuanya akan seperti ini, Ellen akan merancang hal-hal baik sejak awal bertemu cowok itu. Semuanya terasa mimpi. Siska, pacarnya saja tidak tahu keberadaan Zha yang sebenarnya ada di mana. Apalagi dirinya yang bukan siapa-siapanya?

Garfanzha (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang