32 - AARRRGGHH!!!

15 5 2
                                    

GARFANZHA UPDATE LAGI!! 😍

Gimana H-2 puasanya? Semoga lancar. Aamiin.

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK SETELAH BACA, JANGAN MENGHILANG MISTERIUS YAA😢 GARFANZHA AKAN MENEMANI KALIAN DI BULAN RAMADHAN INI 💕

KOMENNYA JANGAN LUPA ❤❤

HAPPY READING FYA 😍

_________________

"Gue, bahkan nggak ngerti sama perasaan sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue, bahkan nggak ngerti sama perasaan sendiri. Kenapa gue malah jatuh cinta sama orang yang salah dan nggak tepat?"

******

Zha tersentak kaget saat memasuki toilet, mendapati Ellen yang barusan keluar dari pintu nomor 5. Aura gadis itu sangat terlihat ketika rambutnya yang tergerai sudah diikat dengan tali rambut.

Mendekati gadis itu, lalu berdiri di hadapannya. Satu tangannya di tempelkan ke tembok membuat Ellen sulit keluar. Apa maksud cowok itu? Ahh, pikiran Ellen sekarang bercabang di mana-mana.

"Awas!" Ellen ketus. Wajahnya berubah seperti banteng galak.

"Diem di sini dulu."

Ellen mendelik malas. Sebenarnya bukan maksud untuk menghindar dari cowok itu. Tapi karena kondisi jantungnya yang sudah tidak terkontrol. Detakannya lebih kencang dari semestinya.

"Ada yang mau gue omongin."

DEGG!

Apa yang mau diomingin cowok itu? Apa jangan-jangan dia akan menyatakan perasaannya, dan benar kata Renal kalau sebenarnya Zha menyukainya tapi gengsi ngucapin. Sepertinya sekarang dia sudah tidak sabar untuk memendam semuanya.

"Langsung aja." Ellen berusah mengkondisikan mimik mukanya agar terlihat biasa saja.

Zha menarik tangan Ellen agar sedikit menjauh dari tempat itu. Dan mereka duduk di bangku tunggu toilet. Dia ingin mengucapkan sesuatu pada gadis ini.

"Mau ngomong apa?" Ellen menyatukan kedua alisnya meminta sebuah jawaban. 

"Sebenarnya gue .... "

TRINGG... TRINGG... TRING ....

Bel masuk berbunyi. Zha mendecak sebal ucapannya selalu terpotong atau ada hal yang membuat dirinya selalu tidak jadi ketika akan mengatakan semuanya.

"ARRGHH!" Zha mendecak prustasi. Berusaha mengontrol amarahnya agar tidak lepas kendali seperti harimau.

"Udah masuk. Pulang sekolah aja bisa kan?" Ellen meminta sebuah jawaban.

********

Siska mempercepat langkahnya setelah mosleskan makeup di wajahnya. Sehabis pulang sekolah dia selalu dandan. Tahu kan alasannya apa?

Garfanzha (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang