BK - 31 : peringatan

811 102 15
                                    

Yuk biasakan vote dulu sebelum baca. Terima kasih! 😘

Happy reading!

●●●

2014 ( 1 minggu sebelum UAS)


Hanya sedetik yang mampu dihabiskan Sasuke untuk membiarkan gadis perak yang masih berstatus kekasihnya untuk menghela napas, ketika kemudian amarahnya tak terkendali dan keluar dalam wujud umpatan.

Suasana di sekitar mereka sepi, taman belakang sekolah memang bukan area pilihan siswa untuk sekadar berkumpul atau menghabiskan waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana di sekitar mereka sepi, taman belakang sekolah memang bukan area pilihan siswa untuk sekadar berkumpul atau menghabiskan waktu. Sepanjang mata memandang, hanya ada rerumputan serta ilalang yang sesekali bergoyang terkena hembusan angin.

Entah karena emosi yang masih menaungi hati dan pikirannya, atau karena pandangan-nya kepada Shion yang perlahan berubah, ketika melihat raut gadis itu yang santai dan tidak merasa bersalah, membuat emosinya semakin berantakan.

" Aku tidak ingin menuduh hal yang macam-macam, maka jelaskan dulu semuanya padaku. Sekarang."

Sasuke membuka suara, dengan menekan satu kata terakhir, seolah memberi ketegasan mutlak bahwa kini ia sedang berada pada mode serius.

Gadis berhelaian perak di depannya itu bangkit dari kursi taman, kemudian menarik pemuda itu untuk ikut duduk bersama. Mengabaikan urgensi perkataan Sasuke yang jauh dari kata santai.

" Kau ingin aku mengatakan jawaban apa?"

Shion membalas sembari mengerling jahil, namun tak membuat Sasuke ikut tersenyum atau bahkan tertawa. Alisnya menukik tajam, memberi sinyal bahwa apa yang dilakukan Shion saat ini sangat tidak tepat.

" Kau pikir aku sedang bercanda?"

Sasuke melepaskan pegangan Shion pada lengannya, yang reflek dibalasi dengusan oleh gadis itu.

Shion mengangkat bahu kemudian bangkit dan berdiri tepat dihadapan pemuda itu. Ia mendongak, menatap wajah Shion yang kini tersenyum lebar.

Ada jeda keheningan yang hanya diisi gerakan halus Shion pada rahangnya. Gerakan pelan yang terlampau halus dan suasana yang semakin sepi menimbulkan kengerian dan suasana magis yang tak nyaman.

Dirinya kemudian menyingkirkan tangan mungil itu, menyudahi suasana yang sudah terlampau canggung dan tidak nyaman.

" Jawaban apapun yang aku katakan padamu, tak akan mampu membuat pandangan burukmu kepadaku berubah, Sasuke-kun"

Suara gadis itu melembut, hingga hampir tak terdengar di pendengaran pemuda itu.

" Kau bisa mengatakan yang sebenarnya jika memang bukan kau pelakunya." Balas Sasuke kemudian.

Shion tertawa beberapa detik, kemudian detik selanjutnya tawanya berhenti seketika. Berganti pandangan lekat dan dalam pada pemuda itu.

" Tidak. Kau sudah terlalu percaya pada gadis merah jambu itu. Maka seberapa keras aku mencoba untuk memberimu jawaban dari sisiku, kau tidak akan percaya."

BUKAN KAMU [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang