BK - 25 : kasus

685 97 8
                                    

Yuk biasakan vote dulu sebelum lanjut baca. Terima kasih! 😘

Happy Reading!


●○●

2014 ( 2 minggu sebelum Ujian Akhir Semester)

Sasuke berjalan cepat membelah lorong kelas dua belas yang ramai menuju kelas Shikamaru yang berada dipaling ujung.

Kedua sobatnya yang kompak bertanya gerangan alasan apa yang membuat dirinya sepanik ini terabaikan begitu saja. Sai dan Naruto begitu ingin tahu, namun tetap tinggal di kelas untuk menghargai keputusan Sasuke yang tidak menginginkan mereka berdua andil dipermasalahan pemuda itu kali ini.

Sebenarnya hanya beberapa pesan mengenai OSN dari Shikamaru siang dijam istirahat kedua, yang membuat Sasuke langsung berlari tanpa ingat hal lain.

Nara S 💩 : Sasuke, kau sudah yakin bahwa Sakura membuat antologi original buatannya sendiri?

U. Sasuke : Ya, aku melihat buku kumpulan puisinya sejak SMP waktu itu.

U. Sasuke : Kenapa memangnya?

Nara S 💩 : Antologi Sakura dengan Shion sangat mirip. Aku tidak tau kenapa.

Kurang lebih kedua pesan itulah yang sempat terbaca jelas oleh Sasuke, masih ada dua pesan lagi namun Sasuke belum sempat membaca dan langsung berlari untuk melihat apa yang dikatakan Shikamaru secara langsung.

Sasuke terduduk di bangku samping Shikamaru yang saat itu kosong, napasnya masih memburu akibat berlari.

" Mana karya mereka?" Todong Sasuke tanpa basa basi.

Shikamaru mengangsurkan kedua kumpulan kertas yang sudah terjilid dalam sebuah cover bertuliskan antologi. Sasuke membuka secara cepat antologi milik Shion, dan setelah menit bergulir, badannya hanya mampu terpaku dengan kebingungan yang amat sangat. 

Sejak kapan kedua karya mereka bisa sangat mirip satu sama lain?

Tidak, bukan hanya mirip, tapi memang sama persis. Hanya judul serta urutan puisinya saja yang berbeda.

" Aku tidak mau menuduh kalian melakukan plagiasi karya, aku hanya ingin merundingkan ini bersama. Apa kau benar-benar yakin Sakura membuat karya antologi ini asli karangannya sendiri?"

Shikamaru berujar sembari Sasuke menghabiskan waktu membuka dan membandingkan kedua karya itu.

Sasuke mengangguk cepat, " Ya, dia membuat kumpulan puisinya sejak masih SMP, bahkan aku jelas membaca satu persatu karyanya dibuku itu."

Shikamaru memegang dahinya keras, tiba-tiba rasa pusing menderanya.

" Hal ini juga berlaku sama pada Shion, aku melihatnya dia membuat semua puisi ini dihadapanku tanpa contekan apapun,"

Sasuke menyandarkan punggungnya, seolah lelah baru saja datang dan membuatnya lemas. Pemuda itu seolah sudah tahu penyebab masalah ini terjadi, namun dirinya masih tak menyangka Shion berbuat sejauh ini dengan melibatkan orang lain, yaitu Sakura.

" Aku tidak bisa menuduh Sakura atau Shion melakukan plagiasi tanpa bukti, tapi aku yakin salah satu dari mereka sudah berbuat curang. Sedangkan satu minggu lagi semua karya harus dikumpulkan agar setelah Ujian Akhir Semester dapat ditentukan pasangan kandidat final yang maju ke OSN tahun ini," Terang Shikamaru.

" Ada baiknya sebelum aku mengumpulkan karya ini ke guru penanggung jawab, kau bicarakan empat mata dengan Shion, aku tidak menuduh Shion yang melakukan plagiasi, tapi kau berhak bertanya pada kekasihmu sendiri mengenai hal ini." Lanjut Shikamaru bertepatan dengan bel tanda masuk berbunyi.

Sasuke menahan diri untuk tidak tertawa, pemuda itu bahkan yakin kalau Shion yang melakukan plagiasi.

Suasana kelas yang awalnya terbilang sepi perlahan kembali ramai, Sasuke bangkit kemudian menatap sobatnya dengan pandangan bingung.

Sejenak Shikamaru bisa tahu apa yang membuat Sasuke merasa kebingungan saat ini, posisinya sebagai mentor Sakura dan kekasih Shion benar-benar membuat pemuda itu serba salah.

Pemuda tampan itu akhirnya mengangguk dan pamit undur diri, meninggalkan Shikamaru yang masih belum menemukan langkah apa yang harus dilakukannya untuk memecahkan masalah, baik sebagai ketua eskul seni maupun sebagai sahabat dari teman bernetra sekelam malam yang baru saja pergi dengan langkah tak menentu.

●○●

A/N :

Jangan lupa votes dan comment, terima kasih.

See you next time!

Warm Regards, Retno Putri K

BUKAN KAMU [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang