Yuk biasakan menekan vote dulu sebelum baca. Terima kasih! 😘
Happy Reading!
• • •
Sesuai dengan prediksi Shikamaru, malam setelah pengumuman sistem olimpiade pasangan diberitahukan, Shion menelpon sesaat setelah dirinya selesai mandi.
Hal-hal yang dibahas pun tak jauh tentang keluhan kekasihnya itu yang tidak terima karena tidak bisa berpasangan dengannya. Sasuke paham bahwa kekasihnya itu kecewa, namun permintaan Shion yang menyuruhnya agar membujuk Shikamaru mengubah kocokan adalah hal yang keterlaluan.
Suka atau tidak, Shion harus menerima bahwa mereka memang tidak bisa berpasangan satu sama lain, apalagi pengocokan pemilihan pasangan pun disaksiksan dihadapan siswa-siswa lain di ruang seni waktu itu.
Walaupun Sasuke bisa saja berbuat curang karena kenal baik dengan Shikamaru, tapi ia tidak mau berbuat curang sejak awal.
Dirinya memang bukan orang sebaik malaikat, tapi ia sangat anti dengan kecurangan. Baginya kecurangan adalah perbuatan yang hanya dilakukan oleh seorang pecundang.
Sasuke meletakan ponsel di nakas dengan mode loudspeaker, kemudian gesit berpakaian dengan kaos berlengan panjang --menghindarkan dirinya agar tidak masuk angin.
" Lalu kita harus bagaimana? Apakah kau tidak kecewa karena tidak berpasangan denganku?"
Hal yang sama kembali ditanyakan oleh Shion, membuatnya ingin mendengus tapi sebisa mungkin ia tahan. Sasuke tidak mau membuat mood Shion tambah buruk karena sikapnya.
" Ya sudah, kita harus terima dengan pemilihan pasangan yang sudah ditentukan kemarin. Aku kecewa, tapi harus bagaimana lagi?"
Ada suara decakan dari balik telepon.
" Benarkah kau kecewa? Kenapa aku merasa kau tidak kecewa sama sekali?"
Sasuke menyempatkan menutup kedua matanya sejenak, yang pasti dirinya juga bingung mengapa rasa kecewanya kemaren hilang begitu saja, saat tahu bahwa Sakura yang akan menjadi pasangannya.
Sungguh, kalau bisa Sasuke pun akan balik bertanya kepada Shion mengapa dirinya bisa tidak kecewa. Namun itu tidak akan terjadi, bisa-bisa ia akan dibantai dengan pertanyaan habis-habisan oleh gadis itu.
Mendengar bahwa Shion menaruh curiga padanya, dan akhirnya ia berbohong, membuatnya merasa menjadi orang jahat seketika.
Sasuke menghela napas.
" Kita sudah membahas hal yang sama berulang kali." Jawabnya netral, tidak mau menjawab hal yang membuat Shion makin curiga.
Helaan napas juga terdengar dari lawan bicaranya, " Baiklah."
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN KAMU [SELESAI]
Fanfic(Fanfiction of Sasusaku) BOOK ONE #seriesYou Hingga air matanya membasahi seluruh pipi, Sakura masih tetap pada tempatnya. Menangisi dirinya yang tidak tahu diri berharap pada seseorang yang tidak mungkin akan mampu didapatkan hingga di masa depan...