Yuk biasakan vote dulu sebelum baca. Terima kasih! 😘
Happy Reading!
• • •
Sakura mendudukan dirinya dengan canggung, menanti netra sekelam malam itu melihat kearahnya.
Gadis itu selalu memiliki imajinasi yang luas tentang pemuda di depannya. Sosok tampan serupa pangeran, yang sikapnya dingin juga menenangkan bak malam.
Adakalanya Sakura berpikiran muluk. Seperti saat ini, ketika melihat surai hitam yang terlihat halus, mengundang untuk disentuh.
Andai saja, jika dirinya diperbolehkan mengelus bahkan mengendus surai itu, Sakura pasti akan menghidu aromanya serakus yang ia mau.
Ya, dirinya memang seberlebihan itu dalam berangan-angan. Kemudian setelahnya ia serasa ingin tertawa sendiri, memikirkan pikiran halunya yang tidak tahu malu.
Kala manik tajam serupa malam itu selesai dengan urusan ponsel, beralih mengamati Sakura yang memandang rambutnya dengan terang-terangan.
Perut Sasuke serasa tergelitik. Kejadian ini seolah pernah terjadi.
Pemuda itu menyadari déjà vu serupa dengan pertemuan mereka untuk pertama kali. Tidak bisa dikatakan sebagai pertemuan manis atau bahkan romantis, namun cukup membuat Sasuke selalu mengingat pertemuan itu.
" Kau akan melamun sampai kapan?"
Sasuke bersuara, memecah keheningan.
Sakura mengerjap, kemudian menurunkan pandangan, bertemu tatap dengan jelaga segelap malam yang menawan.
Tanpa dicegah, jantungnya berdegup dengan hentakan tak biasa. Rasanya luar biasa aneh dan menyenangkan.
Berbeda jauh dari pertemuan pertama yang terkesan tiba-tiba, kini Sakura bisa lebih jelas melihat raut menawan juga manik yang memikat.
Oh Tuhan, bagaimana bisa ia fokus untuk berlatih ikut olimpiade dengan pemuda ini?
Sakura membuka mulut hampir bersuara.
" Tidak usah minta maaf, aku tidak butuh itu, cantik."
Tukas pemuda itu, maniknya lekat membalas. Sementara senyumnya sudah membentuk seringai.
Jangan salahkan Sakura yang kini hanya terdiam kemudian mengangguk patuh tanpa bisa membuka suara lagi.
Tunggu, tadi Sasuke sedang menggodanya kan?
" Kau sudah membaca pesan pemberitahuan dari Shikamaru?"
Tanya Sasuke kemudian, mengabaikan raut wajah gadis itu yang merona.
Oke Sakura, jangan terlena, jangan terbuai! Kau harus fokus!
Gadis itu mengangguk sembari berusaha mengingat pesan pemberitahuan dari Shikamaru tadi malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN KAMU [SELESAI]
Fanfic(Fanfiction of Sasusaku) BOOK ONE #seriesYou Hingga air matanya membasahi seluruh pipi, Sakura masih tetap pada tempatnya. Menangisi dirinya yang tidak tahu diri berharap pada seseorang yang tidak mungkin akan mampu didapatkan hingga di masa depan...