Yuk biasakan vote dulu sebelum baca. Terima kasih!
Happy reading!
●●●
Dunia remajaku terlalu kelabu, terlalu monokrom, dan terlalu datar untuk diselami keindahannya. Hingga sosokmu datang tanpa permisi, melukis berbagai macam goresan yang aku kira dapat mengubah kehidupanku menjadi lebih berwarna, menyemogakan dirimu menjadi satu-satunya yang aku cari, tapi ternyata sosok itu BUKAN KAMU.
- Uchiha Sasuke
Masa remajaku mendamba kekasih sempurna, cinta yang sejati dan berandai tentang dua insan yang saling memiliki. Namun takdir tak merestui, dia yang kuingini dalam tidur dan terjagaku, bukanlah seorang yang diciptakan menjadi pelengkap segala kurangku. Sayangnya, seseorang itu BUKAN KAMU.
- Haruno Sakura
●●●
2022
" Bagaimana? Kau sudah izin pihak kantor tempatmu bekerja?"
Sakura bertanya sembari membawa kopi Americano menggunakan nampan yang biasanya pelayan gunakan.
Hari ini café miliknya lebih ramai dibandingkan hari-hari biasanya, mungkin karena hari ini adalah awal minggu, orang-orang banyak yang menghabiskan waktunya untuk sekedar melepas penat sebelum kembali sibuk dengan rutinitas yang membosankan, bekerja dan bekerja.
Naruto mengalihkan atensinya dari ponsel miliknya ke wajah ayu milik sahabat lamanya itu.
Waktu bisa mengubah penampilan seseorang yang mulanya polos, bar-bar kemudian menjelma serupa dewi.
Ya, walaupun kelakuan bar-bar Sakura berbanding terbalik dengan wajahnya yang serupa malaikat.
" Sudah, walaupun aku perlu membujuk dan merayu sahabat brengsekku dengan iming-iming lembur diakhir pekan nanti." Balas Naruto sembari mendecakkan lidah kesal.
Mendengar kata sahabat keluar dari mulut laki-laki di depannya, sejenak membuat pikiran Sakura menerka-nerka, entah kenapa hanya satu orang yang kini sedang ada dibenaknya.
" Kau masih belum siap bertemu lagi dengan Sasuke?" Tanya Naruto kemudian, setelah melihat raut Sakura yang terpaku, terlihat memikirkan sesuatu.
Ada hening yang Sakura habiskan tanpa ingin membalas pertanyaan Naruto, karena tanpa dirinya menjawab pun, wanita itu yakin bahwa Naruto sudah tahu segalanya.
Helaan napas panjang yang akhirnya mampu wanita pink itu keluarkan menggantikan sebuah kalimat yang harusnya ia lontarkan.
Sebelah tangan Naruto mengusap dahinya kasar, lama kelamaan dirinya ikut pusing dengan kisah percintaan mereka. Walaupun tak jauh beda dengan kisah percintaannya yang rumit, Naruto merasa permasalahan mereka lebih pelik dan memusingkan.
" Aku tidak tahu kalau nanti kata-kataku terdengar seperti bualan belaka, tapi sekeras apapun kau selalu menghindar, akan ada saatnya kau tidak sengaja kembali bertemu dengan Sasuke, Sakura. Kau perlu belajar bahwa semua masalah tidak akan selesai hanya dengan bersembunyi seperti ini."
Sakura memalingkan wajah ke samping untuk melihat ramainya jalan di sebelah café hari ini. Ada kalanya ia ingin bisa menjadi sosok seperti yang dikatakan Naruto, namun kadang rasa tidak percaya diri kembali merusak dan menghancurkan keinginan itu.
Seperti ketika dirinya ingin memilih jurusan yang sesuai dengan keinginannya kala kuliah waktu itu. Hati kecilnya terus menuntun Sakura untuk berani mengambil resiko atas pilihannya, yaitu mengambil jurusan yang berhubungan dengan seni atau memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN KAMU [SELESAI]
Fanfiction(Fanfiction of Sasusaku) BOOK ONE #seriesYou Hingga air matanya membasahi seluruh pipi, Sakura masih tetap pada tempatnya. Menangisi dirinya yang tidak tahu diri berharap pada seseorang yang tidak mungkin akan mampu didapatkan hingga di masa depan...