BK - 36 : selflove is important

914 118 18
                                    

Yuk biasakan vote dulu sebelum baca. Terima kasih!

Happy reading!

●●●

•°•°•°•°•

Kamu adalah rumahmu. Ketika tidak ada hal apapun yang bisa kamu jadikan sebagai tempat berpulang, maka ada kamu untuk dirimu sendiri.  Karena sampai kapanpun kamu pantas dan berhak bahagia. 

- Retno Putri K

Aku ingin menjadi dewasa, termasuk berusaha membuat diriku sendiri bahagia, sebelum berangan-angan menjadikan dirimu sebagai salah satu  sumber bahagiaku nanti.

- Uchiha Sasuke


°•°•°•°•°

[three months later]

Untuk menceritakan bagaimana kehidupan dirinya setelah Sakura pergi dan hilang begitu saja, tidak begitu banyak, karena terlepas dari status dirinya yang hanya sebagai teman masa kecil dan tak sengaja kembali bertemu di sekolah menengah atas, tak membuat dirinya perlu beradaptasi, karena dirinya dan Sakura belum sedekat itu. 

Dirinya bukan cenayang, oleh karena itu ia pun tidak mengerti bagaimana perasaan sobatnya hingga saat ini.

Wajah datar dan pribadinya yang tertutup membuat orang-orang disekitarnya hanya mampu menebak-nebak apakah Sasuke memang seterluka itu sejak Sakura pergi.

Sama halnya Naruto, Sai juga sudah enggan ikut campur dengan menekan Sasuke untuk merelakan perempuan berambut merah jambu yang tak sengaja mampir disesi kehidupan putih abu-abu mereka.

Jika kalian berpikir bahwa Sasuke terlihat begitu frustasi, tolong hentikan pemikiran itu, Sasuke tidak selemah dan sebodoh itu.

Pemuda itu tahu bahwa sehancur apapun kehidupannya kala itu, dunia tidak pernah ingin tahu dan maklum, roda waktu akan terus berputar tak peduli bagaimana kacaunya penghuni-penghuninya.

Sasuke masih menjadi sosok pendiam, dingin dan apatis, tidak ada yang berbeda dengan kepribadiannya. 

Hanya saja ketika sore hari, kala semua penghuni sekolah satu persatu pergi, Sasuke akan berjalan perlahan menuju deretan loker milik kelas 10, hingga terhenti pada loker paling ujung bernomor 31.

Waktu sudah berjalan hampir 3 bulan, yang artinya selama kurang lebih 3 bulan juga Sasuke akan menyempatkan diri memandangi loker tanpa pemilik itu dengan pandangan sayu –pandangan yang sangat jarang ditampilkan di depan umum, selama kurang lebih 5 menit hingga kemudian secepat itu ia akan pergi dari sana seolah tidak akan pernah datang lagi.

Waktu sudah berjalan jauh, mengantarkan siswa dan siswi kelas 12 untuk menghadapi ujian nasional serta persiapan memilih universitas favorit yang akan ditempati mereka untuk jenjang perkuliahan selanjutnya.

Sore itu selepas pengumuman ujian nasional, Sasuke kembali menyempatkan mendekati loker-loker seperti hari-hari sebelumnya. Selalu sama, ketika dirinya datang dan melihat loker bernomor 31, matanya langsung berkedut kemudian getaran hebat bersarang di dadanya.

Pemuda itu benci dengan perasaan yang menyiksa, namun ia juga merasa bingung dengan apa yang harus dilakukan. 

Mungkin akan lebih mudah jika Sasuke bisa membenci perempuan berambut merah jambu itu karena pernah berbuat kesalahan fatal, namun sayang ia tidak bisa membenci siapapun, bahkan ketika dirinya begitu frustasi, ia seringkali menyalahkan diri sendiri.

BUKAN KAMU [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang