Part 19

53 51 1
                                    

Saat para sahabatnya sudah kembali di Hollow Lavador, tentu saja mereka meminta Hiro untuk menceritakan segala yang terjadi kepada mereka, tentu saja Hiro menceritakan semuanya, kecuali untuk bagian Ia melihat makhluk-makhluk itu dan pergi ke dunia lain. Ia hanya bercerita apa yang terjadi dengan tangan kirinya, dan kesehariannya di sekolah dengan gangguan Caesar.

Sore itu, Zane, Miles, dan Rocky pergi menuju halaman belakang rumah Hiro tanpa sepengetahuan orang tuanya. Kemudian, mereka melempari jendela kamar Hiro dengan batu.

Hiro pun melompat turun keluar dari jendela kamarnya dan bergabung bersama mereka untuk berjalan-jalan ke kota. Sambil berbincang-bincang dan meneguk soda. Rocky memberikan sebuah kantung berwarna putih yang terikat kepada Hiro.

"Jangan dibuka, isinya ular-ular dengan racun yang rendah. Kantung itu untuk Caesar dan teman-teman sialannya." Kata Rocky.

"Yup! Saat mobil mustang itu berhenti. Kita akan melempari mobil itu dengan telur." Kata Miles sambil membagikan kantung lain kepada Zane, dan Rocky.

"Kita tidak akan memberikan ini kepada mereka, kan?" Tanya Hiro sambil melirik kantung yang Ia pegang.

"Tentu tidak. Mereka sendiri yang akan mengambilnya karena mereka akan mengira kantung itu permen." Kata Zane sambil menggeser tubuh Hiro untuk berjalan di paling pinggir jalan.

"Apa? Ini kan belum Halloween, ditambah lagi ini masih sore hari." Kata Hiro

"Lihat saja nanti." Kata Zane

Tiba-tiba datanglah sebuah mobil mustang tua yang melaju ke arah mereka. Hiro membiarkan salah satu kawan Caesar yang mengeluarkan kepala beserta tangannya ke lewat jendela mobil untuk mengambil kantung yang berada di tangannya.

Tepat pada saat Ia mengambilnya dan membuka isinya, mereka langsung berteriak karena terkejut pada ular-ular yang langsung melompat keluar menggigit mereka dan langsung memberhentikan mobilnya. Zane, Rocky, dan Miles langsung mengambil beberapa telur dari kantung mereka, lalu melemparkan telur-telur ke mobil mereka.

"Akan kuhajar kalian!" Teriak Caesar sambil mengumpat.

"Orang berengsek!"

"Dasar Sial!"

"Keparat!"

Tepat saat, telur mereka habis. Miles langsung melemparkan sebuah kain yang Ia bakar dengan tiner masuk ke jendela mobil mereka ketika mobil Caesar mendekati mereka yang mana membuat Caesar menabrak pagar taman. Caesar beserta teman-temannya langsung keluar dari mobil Caesar untuk mengejar mereka.

"Sialan! Akan kubunuh mereka!" Kata Caesar sambil membawa pisaunya.

"Cepat kejar orang-orang berengsek itu!" Kata salah satu dari mereka sambil membawa tongkat baseball.

"Demi Yesus Kristus! Cepat lari!" Kata Rocky

Mobil Phillip tiba-tiba berhenti di depan mereka sambil mengangkut Louise dan Daniel, mereka semua pun langsung masuk ke mobil itu dan Phillip pun langsung melaju pergi sebelum Caesar bersama teman-temannya sempat mengejar mereka.

"Kemana kita akan pergi?" Tanya Hiro

"Ini adalah rumah hantu. Kau mau melihat kastil berhantu? Sesuai janjiku kepadamu." Tawar Zane sambil menunjuk dari luar jendela yang sudah terlihat bayangan kastil Agravain yang ditutupi kabut itu.

"Kau tak bercanda?"

"Sudah kubilang kau tak akan kecewa."

Semakin lama, semakin terlihat menara-menara kastil tersebut.

Tak lama kemudian, mobil mereka berhenti disebuah jembatan panjang yang dihiasi oleh kedua lampu yang mati di sebelah kanan dan kirinya. Tak lupa juga dihiasi oleh pepohonan yang mati disekitarnya. Mereka semua pun turun dari mobil mereka, dan menuju jembatan itu, sekilas Hiro melihat seorang kakek tua gendut duduk di sisi jembatan, tapi nampaknya teman-temannya tidak melihat kakek itu, karena dia bukan manusia.

The Cursed ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang