Sementara mereka berempat berpencar, berputar-putar untuk mencari Hiro dan Louise. Hiro sendiri yang daritadi telah mencari Louise, kini melihat Louise dari kejauhan masuk ke dalam rumah berhantu di carnival. Ia sendiri langsung masuk ke dalam rumah hantu dengan pintu masuk berdesain patung badut besar seram yang sedang membuka mulutnya lebar-lebar. Ia terus masuk sampai Ia tiba di dalam lorong kaca, Ia sekilas melihat Louise berjalan sekilas di kejauhan. Hiro langsung berteriak memanggilnya dan mengejarnya. Tapi, Ia langsung tertabrak oleh kaca cermin di depannya, sungguh ruangan itu adalah labirin kaca yang sangat membingungkan untuk mencari jalan keluar, setiap kali mengambil langkah tanpa hati-hati, bisa-bisa tertabrak cermin kaca. Hiro terus memanggilnya meski Ia sudah tak melihat Louise lagi, tapi kelihatannya Louise tak mendengarnya.
Hiro pun memutuskan untuk mengambil langkah demi langkah dengan hati-hati untuk menyusul Louise lewat jalan lain. Tak lama setelah Hiro pergi, dari pantulan cermin kaca di belakang terlihat sekilas ada seorang badut berkepala buntung sedang berjalan ke arah lain.
Hiro masih terus melangkah sambil meraba-raba sekitarnya agar tidak tertabrak cermin kaca lagi. Tak lama kemudian lampu terang yang menyinari ruangan itu mulai redup, mati, dan menyala lagi, begitu terus berulang-ulang.
"Sial! Ini tidak bagus!" Gumam Hiro sambil menoleh ke kanan, dan Ia langsung melihat Louise sedang berjalan ke arah lain.
Seketika itu juga, Hiro langsung berlari mengikutinya dan mengejarnya. Namun, saat Ia sudah sangat dekat dengan Louise, Hiro langsung tertabrak kaca yang berada di depannya. Lantas suara benturan kaca di samping Louise langsung membuat Louise kaget dan baru menyadari bahwa Hiro ada di sana juga.
"Untuk apa kau ke rumah hantu ini Louise?!" Kata Hiro sedikit berteriak dari balik kaca.
"Mengalahkan rasa takutku! Kau sendiri? Apa yang kau lakukan disini Hiro?"
"Kita harus keluar dari sini. Pasti ada jalan keluar untukmu!" Kata Hiro sambil meraba-raba cermin kaca di sekitarnya, tapi satu-satunya cara untuk bisa meraih Louise adalah untuk mencari jalan lainnya, dan itupun membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan, Louise sendiri entah kenapa Ia seakan-akan terkurung di dalam kotak cermin sendiri, dan tak bisa mengeluarkan diri.
"Sial!" Umpat Hiro sambil menghantam kaca di depannya, tapi kaca itu sangat tebal.
Tiba-tiba Hiro langsung terkejut ketika Ia melihat cermin kaca di belakang Louise, kini terdapat sosok badut berkepala buntung yang pernah Ia temui di hotel saat Ia sedang berekreasi dengan teman-teman sekolahnya dulu. Badut berkepala buntung itu sedang membawa kepalanya, kini memasang kepalanya dan menampakkan gigi-giginya yang setajam silet dan mirip seperti ikan hiu. Louise yang melihat wajah Hiro langsung pucat setelah melihat sesuatu dibelakangnya, juga langsung ikut menoleh ke cermin kaca yang berada di belakangnya.
Badut yang seperti zombie itu memiliki mata kuning bulat menyala seperti kucing, dan kini Ia menyeringai sangat lebar dan menampakkan gigi-giginya yang tajam itu.
Badut itu membenturkan kepalanya seakan-akan memakan cermin itu. Louise langsung berteriak dan menggedor-gedor kaca di depannya begitu juga Hiro yang berusaha menendang dan memukul kaca di depannya, supaya saat cermin kaca itu pecah, Louise bisa keluar, namun cermin kaca itu sama sekali tidak pecah sangking tebalnya. Sementara kaca di belakang Louise sudah mulai menimbulkan retakan.
"Tidak! Aku tidak mau mati!" Teriak Louise sambil masih menggedor-gedor kaca.
"Jangan sakiti dia!"
"Tolong aku Hiro! Aku tidak mau mati!" Louise berteriak histeris.
"Kumohon! Jangan bunuh Louise! Bawa aku saja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Child
TerrorKenzo Arnius Lee dan Hiroshi Chen Lee adalah kakak beradik yang baru pindah ke Amerika bersama keluarganya. Mereka pindah ke Amerika karena Kenzo mendapatkan biasiswa untuk kuliah disana dan kebetulan ayah mereka mendapatkan pekerjaan yang bagus dis...