Zane sibuk dengan laptop tua kecil yang ada disana, Ia masih saja mencari beberapa informasi tentang kerabat-kerabat Agravain, dan juga mengambil serta membaca beberapa buku catatan disana. Kemudian, mencatat beberapa informasi yang diperlukan di sebuah notebooknya. Daniel masih asik mencari dan membaca beberapa berita file koran yang tertera pada beberapa ratus tahun yang lalu. Sedangkan Hiro masih membuka beberapa buku yang bertuliskan catatan penting, tertera disana tanggal/tempat lahir/ nama anak-jenis kelamin.
“Apa ini sihir hitam? Setelah Hector gantung diri, dicurigai voodoo, para warga mencurigai George Wyatt Agravain dianggap bertanggung jawab terlibat sihir hitam. Karena ada di Koran, itu pasti benar, kan?” Tanya Daniel
“Apa ada fotonya Sullyvan?” Tanya Hiro
“Tidak, hanya namanya saja.” Jawab Daniel.
“Mataku secara harafiah mau berdarah. Agravain terakhir pergi, nasib kota industry dipertanyakan. Dan, kita belum tahu apapun tentang SUllyvan dan Hector.” Kata Daniel sambil membaca berita lainnya lagi.
“Tahun berapa Sullyvan dan Hector meninggal?”
“1726.” Kata Zane
“Mereka meninggal di tahun yang bersamaan. Dan, dalam satu tahun. Seluruh anggota keluarganya pergi.” Kata Zane
“Apa yang kau harapkan? Siapa yang mau bertahan dengan nama yang identic dengan pembunuh anak-anak?” Balas Daniel
“Bukan bertahan, maksudku hilang. Seperti di telan bumi. Seperti ayahnya yang bernama Henry dengan bisnisnya yang meningkat, tapi pergi tanpa menjual apapun? Tak ada kabar mengenai dia. Tak satupun kata, dia menghilang.” Tanya Zane
“Henry… Nama itu ada di buku.” Jawab Hiro
“Berikan nama lain.” Kata Hiro
“Rudolf.” Kata Zane
“Nama itu juga ada di buku ini. Mereka tak meninggalkan kota, mereka semua tertulis dalam cerita.” Kata Hiro
“Kenapa?” Tanya Daniel
“Entahlah.” Jawab Hiro
“Setelah mencari berbagai informasi disini. Aku menemukan informasi yang mungkin terbilang informasi yang cukup.” Kata Zane sambil memberikan notebooknya kepada Hiro dan Daniel. Setelah itu, Ia kembali sibuk dengan laptop lama itu lagi.
Rothwell Friedrich Agravain. Menjadi orang terkaya, karena menguasai perekonomian. Ia memiliki aturan bagi anak-anak dan keluarganya. Bisnis yang memiliki hubungan dengan beberapa anggota kerajaan kemudian dilanjutkan oleh ketiga anaknya. Keluarganya menjadi penguasa perekonomian Eropa kala itu berkat putera sulungnya bernama Henry Rothwell Agravain. Henry Rothwell Agravain atau yang bernama asli Henry Agravain adalah seorang bankir nomor satu di benua Eropa. Ia memulai bisnis perbankan di Hanover, Jerman. Di sana Ia belajar tentang system perbankan dan sekaligus mengenai perdagangan luar negeri. Ia memulai dengan bisnis komoditas dan perdaganan uang. Hubungan baiknya dengan para bangsawan juga menjadi jalur tersendiri menuju puncak kesuksesannya.
Ia banyak membuka peluang baru dengan memberikan pinjaman kepada bara bangsawan serta koleganya Pangeran. Bahkan, kekayaannya bertambah seiring perusahaan perbankannya semakin menggurita Henry memasok berbagai kebutuhan perang, seperti kuda, persenjataaan, dan makanan untuk para tentara. Ia juga menyediakan pinjaman dana kepada kerajaan untuk membayar tentara bayaran selama peperangan berlangsung. Keluarganya memodali berbagai bisnis, memiliki sejumlah kapal, mengusahakan hotel, dan menimbun emas, rempah-rempah, serta perhiasan. Tidak diketahuinya nilai seluruh properti dan armada perdagangan miliknya. Ia memiliki banyak kapal dan armada, sehingga menjadikannya paling terlibat dalam sebagian besar perdagangan yang masuk ke pelabuhan-pelabuhan besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Child
HorrorKenzo Arnius Lee dan Hiroshi Chen Lee adalah kakak beradik yang baru pindah ke Amerika bersama keluarganya. Mereka pindah ke Amerika karena Kenzo mendapatkan biasiswa untuk kuliah disana dan kebetulan ayah mereka mendapatkan pekerjaan yang bagus dis...