The Cursed Child

Part 51

Tak lama setelah Hiro melepaskan mantra ke seluruh kota, membuat para warga itu tidak bisa menyerang dirinya ataupun yang lain. Kepala dan tubuh Hiro sakit untuk beberapa saat sehingga matanya tidak mampu melihat selama beberapa menit karena dia mendapatkan penglihatan acak lain dari masa lalu dan masa depan. Rantai sihir merah itu lagi-lagi muncul menyakiti dirinya.

Tepat setelah pikirannya normal kembali dan pikirannya berjalan dengan baik, di luar dugaannya, dia menemukan ratusan mayat. Banyak orang tewas dengan tangan merangkul satu sama lain. Mereka bunuh diri. Mereka melakukan bunuh diri dengan menggunakan senjata maupun dengan racun. Salah satu pemimpin sekte sesat mereka menganggap diri mereka telah gagal dan karena kota itu terdiri dari pengikut sukarela, mereka pun melakukannya juga. Kota itu tak pernah menjadi surga seperti yang dijanjikan oleh pemimpin mereka, bahkan beberapa dari mereka adalah anak-anak.

Iblis tidak akan pergi tanpa nyawa dan kontrak yang belum mereka selesaikan. Beberapa dari mereka yang belum mati akhirnya dirasuki iblis dan mereka langsung mematahkan leher dan tulang-belulang mereka. Hiro makin merasa bersalah dan terus kepikiran tentang ini. Semua yang dia lakukan membuatnya makin menjauhi surga. Ya, itulah tujuannya selama ini, dia tidak ingin pergi ke neraka untuk disiksa. Dia tidak bisa berenti mengingat jeritan dan penderitaan mereka. Karena dia tidak ingin membuang-buang waktu untuk berdiri di kerumunan mayat, dia memutuskan mencari keluarga gadis kecil itu di area karnaval.

Tak lama kemudian, dia menemukan sekelompok mayat tercabik-cabik yang seperti baru saja dimakan hidup-hidup. Itu adalah mayat dari keluarga gadis itu.

Dia membawa mayat mereka kembali kepada gadis kecil itu. Tentunya dia menangis sejadi-jadinya. Phillip, Velcro, dan Vernon berusaha menenangkan gadis itu. Sedangkan Rocky... dia memarahi Hiro. Tentu saja karena dia baru saja memperlihatkan gadis itu sesuatu yang mengerikan. Tetapi Rocky juga tahu, tidak mungkin Hiro akan membohonginya dan mengatakan kepadanya kalau orangtuanya sudah menelantarkannya. Lebih baik berkata jujur daripada mengatakan kebohongan yang akhirnya membawa malapetaka.

Tentunya, merek tidak tahu bagaimana caranya mengatasi kekacauan ini. Jadi, Hiro memutuskan untuk menghubungi petinggi Daredevils Unity untuk mengurus semuanya. Beruntungnya, Hiro tidak mendapatkan hukuman atas apa semua yang terjadi. Velcro dan Vernon juga tidak bisa merawat gadis itu karena mereka merasa tidak akan bisa menjadi ayah yang pantas dan baik untuknya. Mereka juga tidak tega menelantarkannya di panti asuhan. Tidak mungkin dia akan memberikannya kepada Cephalus karena dia dan Sharon pasti sudah sibuk mengurus anak kembar. Ditambah lagi, dia masih gengsi untuk menghubunginya dan bicara kepada Cephalus. Ini masih perang dingin sebelah pihak. Jika, bertemu dengannya, kemungkinan besar Hiro akan mninju wajahnya sekeras mungkin sehingga dia bisa lega dan merasa semuanya sedikit impas.

Rocky takut memberikan contoh yang tidak baik pada gadis itu.

Hiro tidak akan menceritakan ini kepada Zane karena tidak mau merepotkannya.

Dia juga tidak ingin merepotkan Miles, terlebih karena dia masih takut mengasuh anak, kurang lebih saat dia kehilangan keponakannya.

Louise juga sama sepertinya. Dia takut mengasuh anak karena dia takut sesuatu terjadi pada anak itu suatu hari dan dia bahkan tak bisa melindungi diri sendiri.

Sedangkan Daniel, dia masih trauma saat dia kehilangan istrinya dan putri semata wayangnya. Karena itu, dia tidak pernah punya anak lagi ataupun istri.

Hiro merasa tidak bisa mengurusnya karena misi memberantas makhluknya. Lagipula, dia takut menjadi orangtua yang seperti ayah dan ibunya. Dia takut menjadi kasar sehingga memberikan trauma kepada gadis kecil itu. Hiro mungkin bisa menjadi teman atau kakak yang baik, tapi dia tidak bisa menjadi orangtua yang baik selamanya. Dia ini tipe orang yang tidak sabaran. Suka berkata kasar. Dan dia sering melakukan kekerasan kalau emosinya mulai meledak ketika dia sudah stres dan tak kuat lagi menampung bersabar untuk meluapkan seluruh amarahnya, walau dia tak pernah melakukannya kepada anak-anak. Tapi dia taku suatu hari itu akan terjadi. Dia takut hal yang menimpa kakaknya juga terjadi dengannya. Dia takut dia tak bisa mengendalikan kekuatannya sehingga menyebabkannya terbunuh. Ditambah lagi, tak sedikit juga musuh-musuh yang ingin mencelakainya dan menginginkan Hiro mati. Dia hanya takut kalau gadis kecil itu akan menjadi incarannya.