Hiro terbangun dalam tidurnya. Bus sekolahnya masih tetap berjalan di hutan yang gelap, namun suasananya sangat sunyi. Tak ada satu pun yang berbicara. Semua kulit teman temannya pucat dan bola mata mereka putih. Suhu di bus saat itu sangat dingin padahal bukan musim salju.
Dia melihat api-api berterbangan di langit-langit bus. Namun ketika dia perhatikan lebih jelas, itu bukan bola api melainkan sebuah kepala yang terbakar dan melayang di udara.
"Hiro! Ayo main dengan kami!" Kata mereka berulang-ulang.
"Apa-apaan ini? Hei apakah ini lelucon? Ayolah tidak lucu jika kalian berpakaian seperti ini. Ini bukan bulan oktober!" Kata Hiro yang berteriak kepada mereka.
Namun tak ada satu pun yang menoleh kepada Hiro. Mereka semua malah menyakiti dirinya sendiri. Ada yang mencongkel bola matanya, ada yang membenturkan kepalanya ke kaca sampai berdarah, ada yang memotong jari dan tangannya, semuanya mencoba membunuh diri mereka sendiri.
"Kalian benar-benar gila!" Kata Hiro ketika melihat beberapa siswa disana memiliki wajah yang hancur.
Lalu Ia pun menoleh pada Kai yang juga kulitnya pucat dan seluruh matanya putih. Yang sedang mencoba mencongkel matanya dengan sebuah pensil.
"Ayolah bung! Berhenti main-main! Ini tidak lucu. Kalian semua membuatku merinding." Kata Hiro sambil menahan tangan Kai agar tak mencongkel matanya.
"Sial sejak kapan kau sekuat ini?!" Kata Kai yang masih menahan tangannya itu. Kemudian Kai berbalik mencekik Hiro dan berkata.
"HARI KERAMAT AKAN DATANG! JIWA KITA AKAN DISERAHKAN! HATI HATI PADANYA! BISA JADI DIA YANG DISEKITARMU ADALAH DIA YANG SANGAT MENYUKAI RASA SAKIT DAN KEMATIAN YANG DITERIMA OLEH ORANG LAIN!" Kata Kai lalu Ia mematahkan lehernya sendiri.
Seketika semua orang di dalam bus itu mendekati Hiro sedikit demi sedikit.
Kau menghancurkan hidup kami!
Kau mematahkan tanganku! Kau harus Tanggung jawab!
Ini adalah salahmu!
Semua ini salahmu!
Kau patut dihukum mati atas kesalahanmu!
Anak tidak berguna!
Tidak tahu diri!
Kau hanya pecundang yang kabur dari masalahmu!
Hadapi saja Hiro!
Kau menghancurkan hidupku!
Tebus kesalahanmu!
Aku menjadi sengsara karenamu!
Kau harus disiksa!
Kau manusia yang paling tak berguna!
Jangan menyangkalnya! Tebus kesalahanmu Hiro!
Akan kubunuh kau Hiro!
Tempatmu bukan disini!
Hiro hanya mundur perlahan dan menutup matanya. Untuk memikirkan sesuatu. Ketika Ia sudah terpojok, Ia pun bangkit dan berteriak kepada mereka.
"Aku tidak bersalah! Kalian pantas mendapatkannya! Aku punya alasan untuk melakukannya bajingan! Kalianlah yang tidak sadar atas kesalahan kalian sendiri! Aku tak bersalah! Kalianlah yang bersalah! Semua ini adalah salah orang tuaku! Karena membuatku merasakan hal hal buruk! Membuatku menjadi monster yang selama ini kalian bicarakan! Kalian semua berengsek!"
Setelah itu semua yang ada disana langsung menyerang Hiro.
Seketika itu Hiro langsung terbangun dari tidurnya dan mencekik Kai. Saat itu Kai langsung terkejut dan langsung memukul wajah Hiro.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cursed Child
TerrorKenzo Arnius Lee dan Hiroshi Chen Lee adalah kakak beradik yang baru pindah ke Amerika bersama keluarganya. Mereka pindah ke Amerika karena Kenzo mendapatkan biasiswa untuk kuliah disana dan kebetulan ayah mereka mendapatkan pekerjaan yang bagus dis...