2.Kecupan

1K 107 1
                                    

" Kau ini menyukaiku ya?. "

Deg,seketika dada Harith mencelus dengan pertanyaan Alucard.

Apa harith menyukainya?.Harith tak bisa menjawabnya,lebih tepatnya tak bisa memastikan apa yang dia rasakan pada pria berambut pirang ini.namun satu hal yang pasti,berada disamping alucard membuatnya merasa tenang.namun sekarang dia tidak tenang sama sekali,seperti ada yang berperang didalam perutnya hanya karna satu pertanyaan dari alucard.

Alucard menatap harith,memperhatikan setiap gerak-gerik harith,bahkan ekor yang bergerak-gerak itu juga dia lihati.

Harith jadi salah tingkah.Untuk mengangkat kepalanya saja terasa berat.Dia tak berani bersitatap dengan pria yang ada dihadapannya saat ini.

Alucard memperkuat genggamannya dipergelangan tangan harith,sebagai tanda agar harith menanggapi pertanyaannya.

"Itu-,anu.." harith gelagapan,dan masih tertunduk.

Alucard mengerjapkan mata.

"Berapa usiamu sekarang,14?,15?,"

Alucard merubah pertanyaannya.jika pertanyaan pertama sulit dijawab,maka pertanyaan kedua harusnya bisa dijawab.

" 16,tahun ini 16 " Harith berseru.

Dia tak semuda yang alucard bayangkan.jangan meremehkan.

" belum genap,masih 15 tahun 11 bulan " Alucard meralat.

Harith melirik jengah,jadi dia tau?lalu untuk apa bertanya bertanya tadi.

"Kau terlalu menggemaskan untuk seorang bocah." Ucap Alucard tiba-tiba.

"Aku bukan bocah " Tak terima dikatakan bocah,harith melempar tatapan agak sinis.

Bocah yang tak terima dirinya dikatai bocah itu sedang menatap sinis alucard.

Alucard tertawa pelan,sangat pelan seolah tak mau terlihat oleh harith.

Bocah itu bahkan tampak jauh lebih menggemaskan dengan tatapan sinisnya,kedua telinga diatas kepalanya bergerak-gerak aneh.

Alucard menarik paksa tangan harith membuat pemilik tangan itu terjengkang dan jatuh kedalam dekapannya.

Dengan posisi alucard yang setengah berbaring,kepala Harith berada diatas dada alucard.kejadian itu begitu,Harith hanya bisa terpaku.

"Tidurlah."

Untuk sesaat keduanya saling menatap.Sebelum akhirnya alucard memilih memejamkan matanya.

10 menit berlalu,mungkin saja alucard sudah kembali tertidur.tapi tidak dengan Harith,dia masih terjaga,dia memperbaiki posisi tubuhnya agar tidak menganggu tidur Alucard.

Harith menatap lamat-lamat wajah tidur alucard.

" Apa kau menyukaiku?."

Pertanyaan Alucard kembali terngiang.

Harith  mengerjapkan mata memandangi wajah Alucard.walau suasana dimalam ini cukup gelap,bulan separuh tertutup awan hitam,tapi harith masih bisa melihat dengan jelas wajah itu.

Apa Harith menyukainya?entahlah.

Harith hanyalah seorang leonin remaja yang belum pernah merasakan suka atau semacamnya kepada siapapun.Dia belum mengerti akan hal itu.

Selama ini,yang dia lakukan hanyalah hidup tenang dikedalaman hutan terlarang bersama kakeknya dan teman-teman sebangsanya.Sebelum bencana itu datang dan merenggut segalanya dari Harith.Lalu pria ini,Alucard.Dia datang sebagai penyelamatnya dan memberinya kehidupan baru.

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang