79.Rasa Sakit

192 12 1
                                        


Martis dan Alucard pada awalnya sama-sama menargetkan Alice,namun dengan kehadiran Valentina pertempuran itu menjadi terbagi.Dimana Alice yang maju sendiri menghadapi Martis,dan Valentina yang menantang Alucard.

Alucard memasang ekspresi tidak senang,kenapa harus Martis yang berhadapan dengan Alice,padahal dirinya yang paling ingin menghabisi Alice.

Valentina menjentikkan jarinya kepada Alucard yang matanya terus tertuju kepada Alice.

" Lawanmu adalah aku,apa kau kecewa dengan hal itu?."

Alucard tidak menjawab,hanya memberikan tatapan datar.Dengan memegang gagang pedangnya,dia telah siap untuk melakukan sebuah serangan.Sementara itu,secara perlahan sayap dipunggungnya menghilang begitu saja,ada banyak helaian bulu berwarna putih cerah yang berguguran dipunggungnya.

Disisi lain Aamon merasa Alucard tidak akan bisa menghadapi Valentina yang adalah penyihir legendaris dari klan paxley,dia berpikir untuk membantu Alucard.

Dalam langkahnya menuju dimana Alucard berdiri sekarang,Aamon berjalan melewati Granger.Tiba-tiba dia menghentikan langkahnya.

" Tolong kau urus Gusion." Tutur Aamon kepada Granger tiba-tiba.

Granger mengerutkan dahinya,tidak senang.

" Kenapa harus aku?."

Sepertinya Aamon tidak mau mendengarkan penolakan dari Granger,atau lebih tepatnya dia tidak peduli.

" Lalukan saja.Bawa Gusion pergi dari sini,obati dia,lalu kau bisa melakukan apapun yang kau inginkan."

Granger menautkan alisnya,ingin mengeluarkan kalimat penolakannya tapi tidak jadi,dia kembali terdiam karna mendengar kalimat terakhir Aamon.

Aamon melirik kebelakang,menatap Gusion yang tergeletak tak sadarkan diri.

" Kau harus mengobatinya sebelum kau membawanya kemoniyan."

Itu bukan sebuah perintah ataupun permintaan,dari lirikan Aamon itu lebih terlihat seperti sebuah ancaman.Setelah itu dia menggunakan mode kamuflasenya dan menghilangkan dalam sekejap mata dari hadapan Granger.

Granger menghela nafas cukup berat,lalu menatap sosok Gusion didepan sana.

" Brengsek." Umpatan itu lolos begitu saja dari mulutnya,tidak tau untuk apa.

Sementara itu Aamon yang menggunakan mode kamuflase kini berada disamping Alucard.

" Berhati-hatilah,dia bukan wanita biasa." Ucap Aamon kepada Alucard,dia telah menon-aktifkan mode kamuflasenya.

Alucard melirik sekilas,tidak terlalu peduli.Pada dasarnya dia tidak punya urusan dengan wanita yang bernama Valentina itu.Yang dia inginkan adalah Alice.

" Aku punya satu pertanyaan.Kenapa wanita itu bekerja sama dengan Alice dan menginginkan Harith?."

Itu adalah pertanyaan yang jawabannya cukup panjang untuk Aamon katakan.Sebelum menjawab Aamon melirik kearah dimana Gusion tergeletak sebelumnya,ternyata Gusion sudah tidak ada disana dan Granger juga telah menghilang.Menyadari itu,dia merasa cukup lega.

" Dia tidak menginginkan Harith,yang dia inginkan adalah apa yang ada didalam diri Harith." Aamon menjawab akhirnya.

Alucard melirik dengan tatapan penasaran,sudah jelas dia tidak akan tenang sebelum mendapatkan jawaban secara jelas.

" Heart of anima.Dia menginginkan benda itu."

" Heart of anima?,apa itu?,Harith tidak memiliki benda seperti itu."

Aamon menghela nafas pelan,sedikit sulit untuk menjelaskan lebih jauh,karna dia yakin jika dia menjelaskan lebih jauh maka reaksi Alucard akan sama seperti reaksi Granger sebelumnya,bahkan akan lebih parah.

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang