69.Ritual Pernikahan Yang Kacau

207 16 5
                                    


Granger awalnya memutuskan untuk kembali ke moniyan setelah semua yang terjadi,tapi King estes meminta Granger untuk tinggal sedikit lebih lama lagi.Kondisinya Masih belum terlalu pulih,dan juga King Estes belum menyembuhkan mata Granger dengan sepenuhnya.

Karna luka sayatan dimatanya,Granger mengalami buta sementara pada mata kanannya itu.Memikirkan kondisi matanya,Granger akhirnya memutuskan untuk tinggal satu hari lagi.

King Estes awalnya ingin membuat mata Granger sembuh seperti sedia kala,bagai tak pernah cacat sedikitpun.Tapi Granger menolak,dia tidak ingin menghilangkan luka sayatan yang memanjang dimata kanannya itu.

" Aku ingin menyimpan bekas luka ini,jangan dihilangkan kan.Kalau bisa buat sayatan ini membekas selamanya."

Ada kesedihan diraut wajahnya yang bercampur dengan nafas bengis yang bisa King Estes rasakan.King Estes mengerutkan dahi,Granger memegangi mata kanannya dengan wajah gelap.Tapi King Estes tidak mau bertanya lebih lanjut,itu bukanlah hal yang harus dia campuri.Dia memilih mengambil satu anggukan pelan kemudian mengobati mata kanan Granger dengan sihir penyembuh.

Setelah selesai mengobati,King Estes meminta satu elf wanita penyembuh untuk memasang perban dimata kanan Granger.

" Dalam satu atau dua hari matamu akan kembali pulih."

King Estes berkata sebelum posisinya digantikan oleh seorang gadis elf yang memegang kain kasa putih untuk membalut luka dimata Granger.

Gadis itu adalah Viona,Wanita elf yang akan menikah dengan Martis,yang dimana pernikahan keduanya akan berlangsung malam ini.

Menyadari itu King Estes segera menegurnya.

" Viona,kau disini?bukankah kau seharusnya bersiap-siap?."

Gerakan tangan Viona yang sedang melilitkan perban diseparuh wajah Granger terhenti,gadis elf itu tiba-tiba tertunduk dengan wajah yang tidak memancarkan gairah kebahagian.Untuk seseorang yang pernikahannya telah didepan mata,Viona terlihat tidak antusias sama sekali.

Viona kemudian mengangkat kepalanya,tersenyum tipis kepada king Estes dengan senyum yang jelas dipaksakan.

" Sebentar lagi." Ucapnya sambil melanjutkan pekerjaannya memasang perban diwajah Granger.

King Estes menanggapi itu dengan Anggukan kecil.Sesungguhnya dia menyadari bahwa Viona sama sekali tidak tertarik dengan pernikahan itu,dia tidak merasa bahagia sama sekali.

King Estes merasa hatinya seperti tercubit melihat Viona ,dia menjadi merasa bersalah karna telah memaksakan kehendaknya kepada Gadis elf itu.

King Estes membuka mulutnya ingin mengatakan sesuatu,tapi suaranya tertahan dikerongkongan.Dia berpikir kembali,sebelum kemudian kembali menutup mulutnya.
Pernikahan itu sudah ada didepan mata,dia tidak mungkin menanyakan kembali kesedian Viona.Jika gadis itu menolak,maka itu pasti akan berantakan.

King Estes hanya bisa meminta maaf dalam hati kepada Viona,kemudian dia berlalu pergi meninggalkan ruangan.

Setelah memasang perban,Granger mencari keberadaan Alucard.Pria itu sejak kembali tak pernah terlibat batang hidungnya.

Ketika dia berjalan-jalan disekitar Paviliun.Para elf tampak sangat sibuk,mereka bergotong royong membawa berbagai barang-barang yang diperlukan ke Kuil moon Palace.

Granger kemudian memutuskan untuk membantu mereka sebentar,Para elf pria terlihat sibuk mengangkut beberapa batu ukir berukuran sedang,mereka memindahkannya dari Gerbang masuk Paviliun menuju ke kuil pintu.Batu itu akan dipajang diseluruh halaman kuil nantinya,mengelilingi altar yang menjadi tempat ritual upacara dilaksanakan.Granger membantu mereka beberapa kali putaran,dia membawanya hanya sampai dipintu Gerbang kuil.

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang