Trouble

52.Kecurigaan

Pagi harinya,nana terlihat tergesa-gesa mencari harith diruangannya.

" Hariiith!!! " 

Suara teriakan nana nyaring dan menggelegar,orangnya bahkan belum sampai tapi suaranya sudah terdengar memekakkan telinga.Harith saat itu baru saja akan memejamkan matanya.karna ulah alucard,harith kelelahan dipagi hari,dia juga merasa mengantuk karna tidak tidur semalaman.
Baru saja akan terlelap,nana tiba-tiba datang mengganggunya.

" Harith bangun,ini sudah pagi.aku akan mengajakmu menangkap belalang ditaman belakang "

Nana menarik paksa harith untuk bangun.

Harith setengah malas untuk bergerak,matanya masih setengah terpejam saat nana menarik paksa tubuhnya untuk bangun.

" Ayo harith " nana kembali menarik tangan harith,dia mengerahkan banyak tenaga untuk menarik harith.

" Bisakah kau tunggu sebentar lagi,aku sangat lelah " suara harith terdengar parau,harith mengecap,menggaruk leher.matanya masih terpejam,enggan untuk terbuka.

" Ini sudah pagi harith "

" Harith tidak tidur semalaman,biarkan dia istirahat sebentar nana "

Alucard menyela dari pintu masuk,berjalan menghampiri keduanya.dilihat dari wajahnya yang terlihat segar juga rambut yang masih basah,jelas dia habis mandi.

" Hmm? " Nana memiringkan wajah,
menatap keharith yang masih setengah terpejam." Memangnya apa yang kau lakukan semalaman harith,sampai tidak tidur? " Nana bertanya dengan polosnya.

Pertanyaan nana membuat alucard langsung diam.

harith langsung membuka matanya lebar-lebar.

nana mengerjapkan mata,melirik harith dan alucard secara bergantian.
menantikan sebuah jawaban dari mulut keduanya.

nana memicingkan matanya,sedikit kesal tidak ada yang menjawab pertanyaannya.tapi tiba-tiba mata nana menangkap sesuatu.

" Harith apa kau digigit nyamuk? "

Nana mengarahkan telunjuknya keleher harith.mata harith segera bergerak kearah dimana telunjuk nana mengarah.ada tanda merah yang terlihat jelas dilehernya yang terbuka.tidak cuma satu,tapi tanda itu memenuhi lehernya.harith sendiri merasa terkejut ketika melihat kondisi lehernya.

" Aaaa... " Harith diserang panik,dia melompat dari ranjang.sejak kapan lehernya terlihat mengenaskan seperti ini.

Harith bersungut melirik alucard,tiada lain tiada bukan,kondisi lehernya sekarang pasti karna ulah alucard.tangan harith  menarik-narik lengan baju,sekedar untuk menutupi kondisi lehernya.

Sementara alucard membuang pandangan kelain arah,harith bisa melihat dengan jelas pria itu sedang menahan tawanya.melihat itu,harith hanya bisa mendengus sebal.

" Apa rasanya sakit?.aku bisa mengambilkan salep untukmu kalau kau mau " nana masih berpikir kalau bekas yang dileher harith adalah gigitan nyamuk.

" Tidak,tidak usah nana "

" Baiklah.tapi rasanya agak aneh,kenapa nyamuk-nyamuknya hanya menggigit lehermu saja " nana terlihat bingung,dia ingin melihat lebih jelas gigitan yang ada dileher harith,tapi harith sudah menutupinya.dia sebenarnya agak ragu jika bekas dileher harith adalah gigitan nyamuk.jika itu gigitan nyamuk,kenapa hanya ada dibagian leher,bukannya bagian lengan dan wajah harith lebih terbuka untuk diserang oleh nyamuk.

Alucard ingin menyela,sebenarnya nyamuknya itu tidak hanya menggigit leher harith.coba saja buka pakaian harith,maka nana akan bisa melihat seluruh tubuh harith penuh akan bekas gigitan nyamuk.nyamuk raksasa yang tidak lain adalah dirinya sendiri.tapi harith diam-diam melotot padanya,dia juga tidak ingin menodai pemikiran nana yang masih polos itu.jadi alucard memilih diam.