Trouble

58.Tertangkap Basah

Pembicaraan dipendopo belum selesai,tapi alucard merasa tidak betah berada dipendopo itu.alasannya hanya satu,karna ada ada martis.melihat pria itu,alucard merasa tidak bisa menahan diri,ada gemuruh didalam hatinya bahkan hanya dengan mengingat nama pria itu.masa bodoh dengan ceritanya dan kebenaran tentang dirinya yang telah dimanupulasi alice,fakta tersebut tidak bisa menyurutkan kebencian alucard kepada martis.dia benar-benar membenci martis luar dan dalam,alasannya hanya satu,karna pria itu pernah menyentuh harith didepan matanya sendiri.

" Aku merasa alice seperti sengaja membiarkan semua ini terjadi.dia seperti memiliki rencananya sendiri "

Harith tertekun,dia tidak terlalu mengenal alice tapi dia setuju dengan martis kali ini.wanita itu memang terlihat sedikit misterius.dan lagi,selama ini yang memegang twilight orb adalah alice,bukan martis.harith sudah merasakannya sejak dulu,martis memang terlihat paling berkuasa dibarrend lands,tapi alice lah yang memutuskan segala halnya.

Harith melirik martis." Apa kau menyadari manipulasi dari alice karna tanduk dikepalamu menghilang? "

Martis menggangguk pelan.bisa dibilang begitu,tanduk dikepalanya muncul karna alice telah memberikan kekuatannya kepada nya(martis),dia juga telah memanipulasi martis dengan menanamkan kekuatannya sendiri kepada martis.
King estes lah yang telah melepaskan kekuatan alice dari dalam diri martis,itu juga yang telah melenyapkan tanduk dikepala martis.

Martis diam-diam melirik king estes.raja moon elf itu terlihat begitu tenang,memiliki sorot mata yang teduh dengan mata elf nya.dia memiliki rambut yang tergerai panjang,terlihat sangat memukau.

Sebetulnya martis punya banyak pertanyaan yang ingin tanyakan kepada raja moon elf itu.bertahun-tahun dalam manipulasi alice,martis bahkan tidak pernah mengingat bahwa dia memiliki teman seperti king estes.

Menyadari martis kini tengah menatapnya,king estes berpura-pura mengabaikan tapi diam-diam dia juga melirik martis dengan ekor matanya.

Melihat sikap kedua lelaki dewasa dihadapannya kini,harith menautkan alis.sementara alucard tidak begitu memperdulikannya.dia ingin pembicaraan ini segera berakhir agar dia bisa segera membawa harith pergi.

Tapi situasi berkata lain,pelayan king estes datang dan memberitahu kepada mereka bahwa beberapa pauskan dari kerajaan moniyan datang,dan pasukan itu dipimpin oleh granger.

Kedatangan granger sudah sangat jelas,dia ingin bertemu harith.

Kebetulan itu adalah waktu makan siang,king estes kemudian mengadakan perjamuan secara terbuka di aula besarnya untuk mereka makan siang bersama.mereka berkumpul bersama di meja besar yang diatasnya telah tersedia hidangan mewah dan buah-buahan.

Ruangan itu didominasi oleh warna biru gelap.mulai dari lantai,dekorasi ruangan,dinding dan tirai gorden,serta kain yang membungkus tonggak hiasan ruangan.

Didalam ruangan itu,mereka duduk bersama dalam satu meja persegi panjang.posisi mereka kini alucard, harith dan granger duduk berdampingan,sementara diseberang mereka martis duduk seorang diri.king estes selaku pemimpin perjamuan dan tuan rumahnya duduk dikursi utama.

Suasanya dimeja makan itu tidak terbilang tidak cukup bagus.alucard tidak bisa menikmati makanannya karna setiap kali dia mengangkat kepala,dia harus melihat wajah orang yang dia benci.martis sebetulnya menyadari kerisihan alucard,tapi dia memilih mengabaikan.granger sendiri tidak begitu peduli dengan kehadiran martis,dia sudah mendengar berita tentang martis dari ratu silvanna.Hanya harith dan king estes yang terlihat menikmati makan siang mereka.

Keranjang bertingkat yang berisi buah-buahan ada ditengah-tengah meja,dikelilingi oleh berbagai menu makanan yang telah dimasak.harith kebetulan melirik bebrapa buah apel berwarna merah segar tepat berada ditingkatan paling atas,bersama dengan buah-buahan lainnya.melihat apel,mata harith langsung menyala,dia mau apel itu.segera dia mencodongkan tubuh dan mengulurkan tangan untuk mengambil satu buah apel.tapi tangannya terlalu pendek dan meja terlalu lebar,dia bahkan tidak bisa meraih keranjang buah bertingkat itu,ujung jari tangannya menggapai-gapai.