14.Emergency kiss

738 69 15
                                    

" Alu!!"

Harith berseru keras dihadapan alucard,pria itu kini menyandar dibatang pohon.harith terduduk dihadapan alucard.dengan bersusah payah harith menyeretnya kemari tadi.sudah hampir dua jam dia tak sadarkan diri,tentu saja harith sangat cemas.bagaimana jika alucard memilih pintu yang salah dan tak akan pernah bisa kembali,harith tidak akan memaafkan dirinya sendiri jika itu terjadi.

Tapi sekarang,pria itu sudah sadarkan diri,itu artinya dia memilih pintu yang benar,membuat harith dapat bernafas dengan lega.keduanya tak mengucapkan kalimat apapun cukup saling memandang menciptakan ketenangan bagi mereka,alucard bisa melihat dalam remangnya malam,wajah leonin itu sembab habis menangis.

Alucard kini merasakan kembali rasa sakit dari luka-luka ditubuhnya,dia tak ingat apa yang terjadi,rasanya dia seperti bermimpi tapi dia juga melupakan apa yang dia mimpikan,dia sama sekali tak bisa  mengingatnya.
harith memandangi alucard yang tampak tak berdaya,tak jauh dari mereka tergeletak mayat ketujuh anak buah karina.harith tertunduk seketika,dia sudah membunuh mereka dan jahatnya lagi,menjebak jiwa mereka dalam penyiksaan tanpa akhir.harith sendiri tak  mengerti kenapa sihir sekejam itu menjadi incaran banyak orang.

" aakkh!! " alucard meringis,mencuri perhatian harith.luka diperutnya kembali berdarah.

Melihat itu harith segera menggunakan kedua tangannya untuk menekan luka diperut alucard.pria itu baru saja sadar,tapi kembali dalam keadaan yang tak berdaya.harith menanti-nanti kapan gusion akan segera datang.

Harith terus menekan kuat luka di perut alucard dengan kedua telapak tangannya,berupaya agar pendarahannya berhenti,namun darah segar terus mengalir bahkan mengotori kedua tangan harith  mengenai pakaiannya.alucard tampak terpejam,menahan rasa sakit pada lukanya,sabitan gadis berjubah merah tadi mengenai perutnya sangat dalam,bahkan mengenai organ vitalnya.dalam kesadarannya yang remang-remang matanya yang hampir terpejam itu menangkap sosok harith,leonin itu terlihat sangat gusar,tubuhnya bergemataran,bahkan dia menangis.leonin itu menangisinya,segitu khawatirnya kah leonin itu pada dirinya?.alucard tak bisa memikirkannya lebih jauh,ia seperti mati rasa dan sedikit mengantuk.

"Tidak,jangan pejamkan matamu lagi bodoh! "

harith yang melihat alucard memejamkan mata segera memarahinya.sembari terus menekan kedua tangannya pada sayatan luka yang lebar itu.
Namun alucard tak mengindahkan seruan harith,matanya terasa sangat berat,tanpa dia mau kedua kelopak matanya tertutup dengan sendirinya.

" aku bilang jangan tutup matamu " teriak harith kencang,histeris.leonin itu menangis.perasaannya sangat kacau melihat keadaan alucard,dia sangat khawatir juga takut,sangat takut.seperti dejavu oleh kematian kakeknya dulu.

" aku mohon " kini dia terisak.kedua tangannya mencengkram daerah disekitar luka alucard,agar pria itu merasakan sakit dan membuka matanya.

" diamlah.aku hanya mengantuk " alucard merespon.dia memang merasakan sakit,tapi tak ada tenaga untuk mengaduh kesakitan apalagi berteriak.Dia hanya berucap pelan sambil memejamkan mata.

" rasanya tadi aku bermimpi,aku.. berada disuatu tempat yang asing.bersamamu " tutur alucard masih dengan terpejam.

Memang benar tadi alucard memang berada ditempat yang asing bersama harith,sepertinya alucard tidak bisa mengingatnya,karna sihir harith seperti ilusi baginya.

Harith menggeleng,seperti yang gusion katakan alucard tidak boleh kehilangan kesadarannya,jika dia kehilangan kesadaranya maka dia tidak sadar untuk selamanya.harith tidak mau itu terjadi.

Harith menggigit bibir,menyeka ingus yang  keluar sembari menahan isakannya.kemudian dia mensejajarkan tinggi badannya dengan alucard dengan kedua tangan tetap menekan luka diperut alucard yang kini benar-benar terpejam.
Tiba-tiba harith mendekatkan wajahnya,langsung menggigit telinga kanan pria itu.menggigitnya kuat,agar pria itu merasa kesakitan dan membuka matanya.
tapi alucard tetap terpejam.tak putus asa,harith memperkuat gigitannya bahkan sampai telinga alucard berdarah mengotori mulut harith tapi pria itu masih saja terpejam,harith menjadi gusar.Dia menciptakan luka baru ditubuh alucard tapi pria itu tak merespon.bagaimana ini? Apa harith harus menggigit telinga alucard sampai putus baru pria itu membuka matanya.

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang