Musim dingin di akhir tahun,Gusion dibebaskan.Dia dikirim kembali ke kediaman Paxley dengan pengawalan ketat yang dikirim oleh Aamon.Rombongan iringan pengawalannya begitu mencolok ketika meninggalkan kota moniyan.
Dari atas bangunan alun-alun kota,Granger memandangi para rombongan pengawal yang akan keluar dari gerbang kota.
Tirai kereta yang berada didepan rombongan tersingkap sedikit,tidak memperlihatkan orang didalamnya,namun Granger dapat melihat dengan jelas bahwa orang didalam kereta kencana itu sedang mengintip dari tirai yang terbuka sedikit.
Granger diam-diam mengepalkan tangan,lalu memilih melangkah pergi,seakan mengabaikan.Meski hatinya terasa sedikit tidak nyaman,dia tetap melangkahkan kakinya.
Ini adalah tahun pertama hari kebebasan Gusion,dia akan dikirim kembali ke keluarga paxley sesuai kesepakatan.
Karna beberapa pelanggaran yang telah dia lakukan dimasa lalu,Gusion dihukum oleh kerajaan moniyan,dia diletakkan dipenjara bawah tanah.Setiap hari,dia diinterogasi ,tak jarang dia dipukuli karna memilih bungkam.
Granger bukannya tidak pernah mengunjungi,dia seringkali secara diam-diam mengunjungi Gusion,dia tak berani datang secara terang-terangan,dia tak tau bagaimana cara dia menghadapi Gusion setelah semua masalah yang terjadi diantara mereka.
Selama setahun ini,tidak sekalipun Granger berbicara dengan Gusion, dia tak ingin penjelasan apapun lagi dari pria itu.Bagi Granger,semua telah jelas dimatanya,tujuan dan tindakan Gusion,serta masa lalu yang melibatkan orangtuanya.Granger telah mengetahui semuanya dari Aamon.Dia tak punya hal apapun yang ingin dibicarakan lagi dengan Gusion.Jadi biarkan saja Gusion kembali kepada Aamon,disana adalah tempat Gusion yang sebenarnya.
Granger menghentikan langkahnya,sekali lagi secara diam-diam dia melihat kearah gerbang kota,iringan kereta dan pengawalannya telah meninggalkan kota.Granger menatapnya tanpa ekspresi,namun entah kenapa dalam hatinya terasa ada semacam perasaan hampa yang tak bisa dijelaskan.
Tanpa sadar,Granger tiba-tiba menuruni ratusan anak tangga,lalu berlari menembus ratusan orang yang memenuhi kota moniyan.
Granger sendiri tidak mengerti kenapa dia melakukan itu,kakinya bergerak dengan sendirinya.Tindakan impulsif yang dirinya sendiri tidak mengerti, membuat Granger merasa bingung dan terkejut.
Pada akhirnya dia berdiri didepan gerbang kota,menatap iringan pengawal yang semakin bergerak menjauh.
Dia merasa seperti orang bodoh yang terus memanda6ngi iringan itu sampai menghilang.
Setelah iringan itu menghilang,Granger tiba-tiba menjadi bingung.Bingung dengan dirinya dan juga keadaan sekitarnya.Pertanyaan-pertanyaan yang menghakimi dirinya sendiri muncul dibenak Granger.
Apa yang sudah dia lakukan?,Gusion sudah pergi,kenapa dia tak mencoba berbicara dengan Gusion sekali saja?.Kenapa dia hanya diam saja,dan membiarkan orang-orang yang berharga baginya terus pergi satu persatu-satu.
Granger tanpa sadar menggigit bibir.Pada akhirnya dia kembali sendirian.Dia ditinggalkan oleh semua orang-orang,dia tidak memiliki siapapun lagi disisinya.
Tunggu,memangnya siapa yang dia miliki?,dia sendirian sejak awal,dulu maupun sekarang, tidak ada bedanya,bukan?.
Granger merasa kepalanya akan pecah oleh perdebatan batinnya sendiri.Jadi dia memutuskan untuk kembali ke pulang ke rumahnya di kota monasty.Duduk dibawah pohon dibelakang rumahnya,memainkan biola dengan nada yang sumbang.
Diakhir permainan,Granger menghela nafas panjang dan resah.Entah kapan tanpa dia sadari dia tertidur.
Keesokan Harinya,Granger kembali ke kota moniyan untuk bekerja.
![](https://img.wattpad.com/cover/262691004-288-k94074.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble
FantasiaFanfic mobile legends Alucard X harith Mengandung unsur LGBT alias Boyloves Harith,seorang leonin remaja yang terjebak dengan perasaannya kepada seorang demon hunter seperti Alucard.Ingin mencari tau arti perasaannya,harith kemudian mulai mengikuti...