6.Kacau

630 75 8
                                    

Alucard terbangun dari tidur pendeknya.terasa pegal-pegal diseluruh tubuh terutama di pinggang dan leher,dan juga nyeri karna semalaman tidur dengan posisi duduk.disampingnya terlihat miya masih terlelap dengan posisi yang tak berubah.
Alucard menatapi sembari memperbaiki posisi rompi kebesaran miliknya yang jadi selimut miya.gadis yang aneh,padahal dia bisa tidur enak di istana bersama guinevere dan gusion tapi dia malah memilih tidur dirumahnnya.
Dan ada satu lagi orang aneh yang bisa hidup mewah dan tinggal diistana tapi dia malah memilih tinggal dirumah kumuhnya,siapa lagi kalau bukan harith.
Alucard berdiri,meregangkan seluruh otot-otot tubuhnya yang terasa pegal,mulai dari pinggang,leher dan tangan.dia melakukan sembari berjalan menuju kekamarnya,dimana harith harusnya berada.saat ini suasana masih terlalu pagi,matahari bahkan belum menampakkan wujudnya,hanya cahaya yang remang-remang dan beberapa lampu petromak terpasang di sudut rumah menjadi penerang.

Alucard menggaruk keningnya pelan melihat pintu kamar yang sedikit terbuka.dia membuka pintu kamar itu lebar-lebar,tidak ada harith didalam sana.ranjang yang sedikit berantakan dan pintu jendela yang tak tertutup serta bubur yang sudah dingin masih terlihat penuh di mangkuk.

Kemana perginya leonin itu di pagi-pagi buta begini,kondisinya juga tidak baik.dia sedang terluka.
Rumah alucard tidak lah luas,mencari harith bukan hal yang susah.diruang tengah tidak ada,dikamar tidak ada,berarti dia ada didapur.segera alucard pergi kedapur,namun kosong tidak ada harith.namun pintu belakang didapur terlihat terbuka lebar,segera alucard memeriksa disana.

Dipagi-pagi buta begini,saat ayam bahkan belum berkokok.harith terlihat duduk bersila diatas sebuah kursi kayu berukuran setengah meter.didekatnya ada sebuah kolam berukuran sedang dan ada kamar mandi sepetak berdinding kayu.
Harith terlihat memainkan sesuatu ditelapak tangan kanannya.seperti bola kristal bercahaya putih.memperhatikannya dengan seksama,harith bahkan tak menyadari kedatangan alucard.

" sedang apa kau sepagi ini "

Ciss..
Suara alucard mengagetkannya,bola kristal ditangan harith pecah menjadi serpihan-serpihan kristal kemudian menghilang.

" tidak ada "

Suasana masih begitu pagi,tampak remang-remang.Alucard tak bisa melihat dengan jelas wajah harith terutama lubang hidungnya.jika dia melihat wajah harith terlihat kusut karna tak tidur semalaman mungkin alucard akan menertawainya.mata nya terlihat hitam dengan kantung mata yang sedikit bengkak.

Alucard duduk disamping harith.sikutnya menyenggol lutut harith.
Keduanya diam,untuk sesaat hanya diam.sunyi.

Kemudian harith kembali menciptakan bola kristal ditangannya,tampak putih dan jernih.cahayanya terlihat indah di pagi buta ini.harith menatapi nya,begitu juga alucard.

" can-tik " akhirnya harith yang duluan buka suara masih dengan terbata-bata.tenggorokannya masih terasa sakit.

" eh?siapa? " Alucard menaikkan alis.

" ke-kekasih-mu " ucap harith datar,pandangannya masih fokus dengan bola kristal ditangannya,tidak berpaling sedikitpun.

" ke-apa?.kau ini bicara apa " alucard terlihat gelagapan namun masih bersikap tenang.pembicaraan harith membuatnya sedikit bingung.

Harith kembali diam.sepertinya dia malas berkata-kata banyak.bikin sakit tenggorokan saja dan rasanya bukan hanya tenggorokannya saja yang sakit,ada yang lain.

Alucard mengerti bahwa harith malas berkata-kata lebih banyak dengan kondisi tenggorokan sakit.
Alucard memutar otak mencoba meneliti perkataan harith barusan.cantik?kekasih?.
Alucard mendelik,melirik harith yang masih fokus dengan benda ditangannya tak tergoyahkan sama sekali.pikirannya mengarah pada satu hal.apa maksud dari perkataan harith adalah miya?.

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang