81.Teriakan Frustasi.

137 10 3
                                        

Martis menatap tajam kepada Alice yang berjalan kearahnya dengan membawa buku sihir tiga ribu dunia.

" Martis,bukankah ini waktu yang tepat untuk kita akhirnya mewujudkan apa yang kita berdua  inginkan sejak lama?."

Martis mendengus dengan nafas yang keras.
Kita berdua jidatmu,rasanya dia ingin merobek mulut Alice saat ini juga.

Martis menggenggam twin bladenya dengan erat, tidak sabar untuk menyerang Alice lagi.
Tapi dibelakang mereka,sosok Alucard dengan tertatih kembali berdiri.Dia belum selesai.

" Alu jangan paksakan dirimu." King Estes berseru.

Mendengar itu,Alice langsung memutar balik tubuhnya.Memandang pada sosok Alucard,jelas dia memaksakan tubuhnya untuk berdiri,posturnya tidak tegak ,tubuhnya seperti tidak sanggup untuk berdiri dengan tegap.

Rift yang mengurung mereka bertiga tiba-tiba lenyap.King Estes tidak tau dia harus merasa lega atau semakin panik,yang jelas dia benar-benar mengkhawatirkan kondisi Alucard.

Alucard memegang perutnya yang terluka,dia muntah darah bercampur dengan cairan hitam pekat.

Melihat itu,king Estes langsung berlari kearahnya.

Alice melihat king Estes berlari hendak menghampiri Alucard,dia segera menciptakan blood orb dan kemudian melemparkannya kepada king Estes yang berlari.

Blood orb itu melesat dengan cepat,tapi tidak mengenai king Estes karna Martis dengan sigap pula menghadang blood orb itu ketika dia melihat Alice hendak menyerang king Estes.

Blood orb meledak ketika bersentuhan dengan twinblade,Martis terhempas tapi dia bisa dengan cepat menyeimbangkan tubuhnya sehingga dia tidak tersungkur.

King Estes berhenti berlari,melihat Martis terkena ledakan blood orb rasa Paniknya menjadi bercabang.

" Martis!."

" Aku tidak apa-apa."

Martis memperbaiki postur,menggenggam twin blade ditangan kemudian berlari menyerang Alice.

Sepertinya itu bukan serangan yang fatal bagi Martis,king Estes menarik nafas lega.Namun kelegaannya langsung menghilang ketika memikirkan Alucard.

King Estes segera menghampiri Alucard,pria itu terhuyung setelah muntah darah.

Alucard terengah-engah,tubuhnya hampir mati rasa seluruhnya.Rasa panas dan rasa sakit seperti menyengat tubuhnya ditambah rasa pusing yang tidak berkesudahan,dia seperti melihat bintang-bintang setiap kali mengerjapkan mata.

Darah yang keluar dari tubuh Alucard menjadi gelap karna bercampur dengan racun.Racun itu benar-benar telah menyatu dengan tubuhnya dan menggerogoti setiap sel dalam tubuhnya.
Alucard hampir tidak bisa merasakan tubuh bagian bawahnya,rasanya seperti tubuhnya berubah menjadi batu dan berat untuk digerakkan.

" Sial." Alucard mengumpat.

King Estes meletakkan satu tangannya didada Alucard dan satunya lagi dipunggung Alucard untuk membantu pria itu menyeimbangkan posisi berdirinya.

" Kau terlalu memaksakan dirimu." Wajah king Estes memelas,tangan yang ada didada bergerak turun menyentuh luka yang terbuka diperut Alucard.

King Estes menggunakan sihir penyembuhan dalam posisi berdiri kepada Alucard.Sebelumnya,lubang diperut Alucard hanya dia hentikan pendarahannya dikarnakan situasi dan kondisi,serangan Alice membuat luka perut Alucard bertambah parah.Alucard mengeluarkan darah dari perut dan punggung,king Estes melakukan penyembuhan di dua tempat sekaligus,tangannya berlumuran darah Alucard.

Sebagai pertolongan pertama,yang king Estes lakukan adalah menghentikan pendarahan Alucard sebelum dia kehabisan darah.Disisi lain dia juga harus mengeluarkan racun didalam tubuh Alucard yang telah menyatu dengan sel darahnya.menghadapi kondisi Alucard,king Estes merasa rumit.
Dia harus menghentikan pendarahan Alucard,tapi dia juga harus mengeluarkan darah dalam tubuhnya yang mengandung racun itu.

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang