55.Dia Sedang Menahan Diri

373 25 47
                                    


Pagi harinya harith terbangun dengan seluruh tubuh terasa seperti habis dipukul.tidak ada bagian tubuhnya yang tidak terasa sakit.tenggorokannya juga bahkan ikut sakit.harith bahkan tidak bisa bergerak dari tempat tidurnya.dia terbangun  seperti orang lumpuh.untungnya tubuhnya telah dibersihkan,pakaiannya juga sudah melekat ditubuhnya.

Harith bersusah payah untuk bangun,namun rasa nyeri yang begitu hebat dibagian pinggang membuat harith tidak tahan,dia kembali ambruk.terlebih ketika dia mengangkat kepalanya,dia merasakan pusing yang hebat.

" Aw..kenapa sakit sekali " bahkan tenggorokkannya juga terasa sakit,suaranya yang keluar terdengar serak.

Jangankan untuk bangun,untuk menegakkan punggungnya saja harith tidak sanggup.alucard sepertinya telah membuatnya menjadi lumpuh.

Harith ingin bangun,tapi tidak bisa.dia akhirnya memutuskan untuk kembali memejamkan mata,sedikit istirahat lagi mungkin akan membuat tubuhnya pulih.
Tapi ternyata,harith justru diserang demam.
Dia berakhir dengan tergeletak tidak berdaya diatas ranjang.

Saat alucard kembali dan mengecek kondisi tubuh harith.leonin itu sudah tidak sadarkan diri,suhu tubuhnya sangat panas.alucard ingin mengambil air untuk mengompres harith,tapi dia bertemu nana didepan pintu ruangan.

" Apa harith sudah bangun?,ini pagi yang cerah.menangkap belalang akan sangat menyenangkan "

Nana melihat dari pintu yang terbuka,harith sedang terbaring ditempat tidur.dia masih tertidur.

Melihat itu nana mendengus." Hu?,serius. apa harith tidak bisa bangun pagi? "

Alucard menelan ludah,menolehkan kepalanya untuk melihat harith.

" Harith sedang demam "

" He? "

Nana berjalan melewati alucard begitu saja untuk melihat kondisi harith,alucard sendiri tidak berniat mencegah.dia memutuskan untuk pergi mengambil sebaskom air.

Ketika nana melihatnya,harith masih terbaring tak berdaya,selimut menutupi tubuhnya sepinggang.berkali-kali nana memanggil pelan nama harith tapi tidak ada respon,sepertinya leonin itu sedang tertidur atau sedang tidak sadarkan diri,nana tidak tau.nana mengecek suhu tubuh harith dengan meletakkan punggung tangan dikening harith.suhu tubuh harith sangat panas,mengalahkan suhu dikolam pemandian air panas yang setiap pagi nana kunjungi.mengetahui itu,nana yakin bahwa harith benar sedang demam.sekujur tubuhnya juga penuh akan bekas merah yang ambigu,nana bisa melihat itu dengan jelas.bekas itu ada di leher yang terbuka dan area lengan tangan harith.beberapa bekas terlihat merah,tapi ada juga bekas yang sudah berwarna keunguan persis seperti bekas memar.

Sebetulnya nana ragu itu bekas gigitan nyamuk.lagipula setiap ruangan sudah diberikan aroma terapi yang khusus untuk mengusir serangga.tapi nana tidak tau bekas yang ada di tubuh harith itu bekas apa,dia hanya bisa beramsumsi itu adalah sejenis gigitan serangga atau mungkin nyamuk,dan bekas itulah yang menyebabkan harith demam.

Nana menjadi panik,dia segera berlari untuk menemui king estes.

Saat itu king estes sedang berbicara dengan beberapa elf muda sebaya miya.jumlahnya ada empat orang,satu elf wanita dan tiga elf pria.obrolan mereka tampak serius ketika nana datang menginterupsi.

" Yang mulia... "

Nafas nana terengah-engah karna berlari dari ruangan harith menuju pendopo.

" Ada apa nana? "

" Harith..harith sedang sakit.sepertinya dia terkena demam berdarah  "

" ??? " King estes mengerutkan dahi.

Nana dengan terengah-engah menjelaskan kondisi harith.harith sedang demam,suhu tubuhnya sangat panas dan sekujur tubuhnya penuh akan tanda merah.menurut hasil diagnosisnya sendiri,nana menduga harith terkena demam berdarah.nana panik dan segera meminta king estes untuk melihat kondisi harith.

TroubleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang