Perlahan leonin itu membuka matanya.Kesadaran yang remang-remang hingga perlahan memulih.
Harith berada dalam sebuah ruangan yang tak asing lagi. Disebuah kamar dengan nuansa coklat,beberapa furnitur kayu usang.
Sebuah meja kayu usang disamping ranjang dan sebuah kursi,ada rompi putih miliknya diatas meja itu,masih dengan dipenuhi noda darah.
Harith mencoba untuk bangun,cahaya matahari remang-remang yang menembus jendela kamar menjadi pemandangan pertama yang dia lihat.Harith memijat lehernya yang terasa sakit.Ada perban terlilit dilehernya.dia juga menyadari bahwa pakaiannya sudah diganti.
Harith pingsan hampir 2 jam akibat kehilangan banyak darah.Sekarang dia berada di rumah.Tentu saja Alucard yang membawanya.
Harith dan Alucard memang tinggal bersama,lebih tepatnya Harith tinggal dirumah Alucard atau pernah tinggal dirumah Alucard.sebagai wizard of seal, Harith mendapat tempat diistana,tapi dia lebih suka tinggal bersama Alucard. Lagipula pria itu jarang pulang kerumah.
Harith kemudian berjalan keluar kamar dengan agak tertatih.Sampai diruang tengah dia mendapati pemandangan yang membuatnya terenyuh.
Alucard tampak tertidur dengan posisi duduk,menyandarkan bahu di kursi rotan berukuran satu meter dengan kaki terbuka lebar.Sebelah tangannya menutupi wajah dengan kepala mendongak.Jubahnya tersangkut dipinggiran kursi bersama pedangnya yang tersandar.Kaos biru tua nya tampak lusuh,selusuh wajah nya.Wajah tampan itu terlihat lusuh dan juga lelah.
Harith mengurungkan niatnya untuk menghampiri Alucard,pria itu terlihat kelelahan.dia pun memutar arah pergi ke dapur.
Dapur sederhana yang terlihat kecil.Hanya berukuran petak dengan peralatan seadanya.tersedia satu meja berukuran sedang di tengah ruangan.sebuah rak kayu tempat kompor.lemari kayu melayang dua pintu sebagai tempat bahan makanan.dan satu lemari tempat piring dan lainnya di samping kompor.
Harith menuangkan air kedalam gelas yang telah tersedia diatas meja.meneguknya.rasa sakit ditenggorokan dirasakannya saat meneguk,membuatnya tak bisa meminum lebih banyak lagi,hanya satu tegukan.
sepertinya luka nya cukup dalam dan mengenai tenggorokannya,makanya dia merasa sakit saat meneguk.Harith meletakkan kembali gelas diatas meja,lalu memijat-mijat lehernya,meredakan rasa sakit di tenggorokannya.
Bayangan wajah pelaku yang melukainya terbesit seketika.membuat harith mengepalkan tangan,memukul pelan meja. Dia terlalu lemah,sampai hampir mati ditangan Martis.bahkan disana juga ada Helcurt tapi Harith tak bisa melakukan apa-apa.Dendam di dadanya mengobar ingin menghabisi Helcurt yang sudah menghancurkan tempat tinggal dan membunuh semua bangsanya.Namun itu tak bisa dia lakukan,dia terlalu lemah.
Harith merutuki dirinya sendiri dalam hati." Eh,kau mau menginap disini?kenapa tidak ikut dengan Guinivere dan Gusion saja?."
" Mereka sudah pergi sejak sore tadi.tidak tau kemana."
Suara alucard dari ruang tengah membuat harith terperanjat.Pria itu sudah bangun.Dengan segera harith berjalan menuju ruang tengah dimana Alucard berada.
Namun baru sampai dibibir pintu dekat dinding pembatas antara dapur,kamar dan ruang tengah Harith menghentikan langkahnya.dia memaku.
Alucard terlihat sedang duduk bersama seorang gadis berkuncir kuda,Miya.
" Bolehkan?." kedua tangan Miya memeluk lututnya.Mengerling pada Alucard.
" Tidak masalah sih.Tapi aku tidak tinggal sendirian. Ada Harith yang sedang terluka istirahat dikamar.Kau mau tidur dimana?" Alucard menggaruk pipi dengan canggung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble
FantastikFanfic mobile legends Alucard X harith Mengandung unsur LGBT alias Boyloves Harith,seorang leonin remaja yang terjebak dengan perasaannya kepada seorang demon hunter seperti Alucard.Ingin mencari tau arti perasaannya,harith kemudian mulai mengikuti...