Haii semuanyaa ketemu lagii sama ceritanyaa awan!!
Maaf mungkin part ini masih flashback antara awan dan langit.
Kalian masih tim siapa? Langit atau reno?
Jangan lupa untuk vote dan komen nya!!
Happy reading !!
~~~
Flashback on5 bulan kemudian
Berjalan sendiri di koridor ketika istirahat menuju perpustakaan itulah kebiasaan awan di sekolah. Kalau di tanya dimana kiara hari ini? Dia tidak masuk karena sakit biasanya yang suka menemani awan di sini cuman dia.
Itu bukan nya katanya pacar langit?
Hah langit mau sama murahan gini?
Punya pelet kali dia!
Sok polos tu orang
Enggak cocok sama kak langit!
Semua omongan yang di bicarakan anak-anak sma nusa bangsa tidak pernah awan dengar ataupun menanggapinya. Dia sedikit berlari kecil agar tidak mendenger ucapan omongan kosong mereka.
Perpustakaan
Di tempat sunyi inilah yang awan suka. Menenangkan diri dan membiarkan pikiran nya lebih tenang sedikit. Sekarang awan sedang mengambil buku yang ingin dia baca sekitar tujuh buku.
Bruk
"Maaf kak aku nggak sengaja." ucap awan menunduk dan mengambil semua buku nya yang terjatuh ke lantai.
mendongakkan kepala "kak reno?" Ucap awan dan mengambil sebagian buku yang di tangan reno.
"Lain kali hati-hati kalau bawa banyak buku." Perhatian reno selalu membuat awan serasa ada yang menyanyangi nya dengan tulus.
Menggangguk paham "makasi ya kak reno." Ucapnya tersenyum manis.
"Jangan pernah senyum sama cowo lain." Ujar langit dari arah belakang dan mencengkal tangan awan.
"Ikut gua." Menatap tajam ke reno "gua ada urusan sama awan jangan ikut campur!" Perintah langit dan langsung menarik paksa awan ke gudang belakang sekolah.
"Gua udah bilang jangan pernah deket sama reno!" Bentak langit membuat awan kaget.
Menatap mata langit "emang kenapa kak? Bukannya kaka nggak pe--" ucapanya terpotong
"Maksud lu gua enggak peduli? Mau jadi orang murahan? Gua pacar lu bukan reno."
Awan menggelengkan kepala tak percaya "Kenapa kak langit selalu anggap aku orang murahan kak? Sebenernya apa salah aku?"
Awan mengusap pipinya dengan kasar karena cairan bening itu sudah lolos di pipi mulusnya.
Langit yang mendengarkan ucapan awan serasa dirinya lemah. Melihat gadis yang di depan nya rapuh seperti ini.
"Salah lu banyak! Engga perlu gua kasih tau karena lu udah tau kan?!?" Bentak langit, lalu pergi meninggalkan awan yang sedang terisak.
Setelah langit pergi, tiba-tiba ada yang menghampirinya dan memberikan sapu tangan.
Cowo itu memberikan sapu tangannya "Jangan nangis awan." Ucapnya tersenyum. Dia adalah reno.
Mendongakkan kepala "k-kak reno m-makasih..hikss...hikss." awan mengambil sapu tangan nya dan mengusap wajahnya karena cairan bening itu sudah membasahi pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAN [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"Gua mau lu jadi pacar gua!" Langit mendekatkan wajah nya pada awan "Aku nggak mau!" Tolak awan Menghela nafasnya "harus mau! Tepat pada hari ini lu resmi jadi pacar langit rajanendra putra." "Enggak ada penolakan," °°° Berawal dari sana, mereka...