Hai hai gimana kabar kalian?
Vote dulu ayo biar aku tambah semangat!!
Ayo follow instagram ini supaya kalian enggak ketinggalan info apapun
Sudah komen di setiap bagian paragraf? Terimakasih semuanya yang sudah mendukung cerita ini.
Maaf kalau masih ada kekurangan. Harap maklum karena ini cerita kedua aku.
Happy reading!!
~~~
"Langit mau makan apa?"
"Nih restoran nya! Ayo masuk kesana."
"Cocok enggak baju nya di gua?"
"Baju yang ini gimana? Atau yang itu?"
"Ngit, mampir kesini dulu ya!"
"Dress yang ini gimana? Ah jelek banget enggak pas di badan gua."
Disini posisinya langit sangat sabar menghadapi clara yang terus bertanya. Semua lontaran pertanyaan membuat langit pusing. Jujur langit ingin sekali pulang tapi ini perintah ayahnya.
Kalau tidak di turuti, pasti ayah ngancem tentang bunda. Itu aja yang dibahas seakan kelamahan langit berada disitu. Langit hanya diam menatap jengah saat clara mempertanyakan apapun.
Tiba-tiba, langit teringat bayangan wajah perempuan itu. Entah mengapa sekarang di otak langit muncul wajah perempuan yang berparas sederhana. Itu yang langit suka dari sosok awan.
Perasaan ini mulai muncul ketika langit merasakan khawatir pada kondisi awan. Semua tentang perempuan itu selalu terpikirkan akhir-akhir ini. Mungkin ini pertanda kalau langit sungguh cinta kepada perempuan itu.
"Langit.."
Langit menoleh "iya kenapa awan–ehh maksud gua kenapa clar?" Jawab langit bingung karena bayangan perempuan itu selalu datang.
"Awan? Perempuan itu?"
"Kan sekarang ada gua jadi buat apa harus mikirin itu, ngit." Sambung clara sambil menatap serius pada wajah langit.
"Gua enggak suka kaya gini clar" Ketus langit sembari memposisikan tubuhnya sejajar dengan clara "hidup gua udah banyak di atur sama bokap! apa perlu juga perasaan gua di atur sama bokap?"
Clara tersenyum miring "itu bukan di atur langit tapi bokap lo tau yang mana yang baik buat lu, ngerti sayang?"
"Plis clar jangan anggap hubungan kita lebih dari temen! Karena ada hati yang harus gua jaga."
Macem lagu tiktok ngit....
"Siapa?"
"Pacar gua"
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAN [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"Gua mau lu jadi pacar gua!" Langit mendekatkan wajah nya pada awan "Aku nggak mau!" Tolak awan Menghela nafasnya "harus mau! Tepat pada hari ini lu resmi jadi pacar langit rajanendra putra." "Enggak ada penolakan," °°° Berawal dari sana, mereka...