20. ungkapan

56K 4.9K 374
                                    

Hai semuanya gimana kabar kalian?

Semoga pada sehat aamiin dan jangan lupa untuk jaga kesehatan karena kondisi dunia kayak gini badan kita harus kuat.

Follow instagram ini supaya kalian enggak ketinggalan sama cerita aku

Follow instagram ini supaya kalian enggak ketinggalan sama cerita aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Coba dong deskripsiin 1 kata tentang awan!

Sudah vote?

Sudah follow?

Alhamdulilah lanzutkan

Happy reading !!

~~~

Bruk

Semua obat-obatan yang baru saja diambil telah jatuh ke lantai karena tak sengaja menyenggol seseorang. Ketika awan mendongakkan kepalanya, mengapa dia ada disini juga?

"Kak langit..."

Iya dia langit, yang posisinya sebagai pacar. Tapi siapa yang sakit?

"Lo ngapain disini?" Langit menatap wajah awan yang terlihat pucat. Melihat kondisi perempuan ini yang terlihat lemah membuat hatinya terkikis.

"A-aku itu..ehmm t-tadi abis" sebelum melanjutkan ucapannya. Awan melihat ada seorang perempuan dari belakang langit, perempuam itu berjalan ke arah langit. Dan dia adalah clara.

Clara menggandeng tangan langit, dan menatap awan yang ada dihadapannya dengan sinis "ayo pulang, ngit. Mereka udah nungguin kita."

"Iya ayo kita pulang." Setelah itu langit malah meninggalkan awan sendiri. sebenernya dia tidak mau mengantar clara kalau tidak disuruh ayahnya. Dia sangat terpaksa. Menatap awan yang malah terdiam terpaku saja membuat langit ingin membalikkan badan, tapi sayang tangannya sudah dicekal oleh clara.

Awan melihat cowonya bergandengan dengan cewe lain, sungguh sakit. Dia menatap kedua punggung mereka yang sudah menjauh dari hadapannya. Lagi-lagi butiran cairan bening itu telah lolos dari pipinya.

"Apa aku harus nyerah aja kak? Semuanya terasa dingin. Aku juga merasa enggak pantes buat dapetin cowo kayak kak langit, dan clara dia yang cocok buat disisi kamu."
Batin awan sambil mengusap kedua pipinya karena sudah dibasahi dengan cairan bening itu.

Ting

Suara notifikasinya membuat awan berhenti sekejap dan melihat siapa yang mengirim pesan itu. Ternyata dari kiara sahabatnya.

Kiara

Kiara: awan gua boleh ke rumah lo? Gua mau ngomong sesuatu

Anda: boleh tapi gua lagi dijalan

Kiara: oke gapapa gua otw yee

AWAN [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang