23. modus clara

64.3K 4.9K 1.4K
                                    

Haii gimana kabar kalian? Aku minta maaf sebesar-besarnya kalau misalkan update cerita ya lama karena aku update biasanya seminggu dua kali atau tiga kali.

Udah pada masuk gc cerita ini belum? Gampang kok caranya tinggal klik link di bio ig @wattpadlyys

Udah pada masuk gc cerita ini belum? Gampang kok caranya tinggal klik link di bio ig @wattpadlyys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minal aidzin wal fadzin, fren! Maaf kalau author suka nge-gantung kalian🙏

Sudah vote?

Sudah follow?

Jadikan cerita aku sebagai pelajaran buat kalian dan aku sendiri.

Happy reading!!

~~~

Flashback on

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore. Awan sudah siap untuk menunggu jemputan orangtua ya. Kalian pasti tau, kalau anak sd masih culun dan takut dengan orang baru.

Sudah sekitar satu jam dia menunggu orang tuanya. Awan mengira mereka tidak akan datang, jadi dia mutusin untuk berjalan kaki ke rumahnya yang padahal itu sangat jauh. Bayangkan anak kelas dua sd berjalan kaki sendiri entah kemana arah pulangnya.

Awan takut untuk menyebrang jalan ke arah halte karena tempat itu untuk menunggu angkot. Mungkin rasa berani awan sudah terkumpul dan akhirnya dia berjalan dikit demi sedikit.

Saat sudah di tengah jalan ada mobil dari arah kiri, yang bisa awan liat mobil itu melaju dengan sangat kencang. Dan mobil itu berwarna merah. Awan langsung menoleh ke arah mobil itu dan menutup kedua telinganya.

Bruk

Mobil itu menabrak seorang anak kecil perempuan dengan berbalut seragam merah putih. Kepalanya di penuhi dengan darah. Orang yang di dalam mobil itu malah meninggalkan anak itu tergeletak di aspal.

"Tolongg..." gumamnya. setelah itu dia memejamkan matanya.

Flashback off

Awan langsung membuka matanya setelah bangun dari mimpi tersebut. Sinar matahari tembus dari jendela kamarnya. Awan memegangi keningnya yang sungguh terasa nyeri akibat ingatan itu lagi. Dia mengambil obat yang berada di samping tempat tidurnya.

Harum makananan tercium sampai ke kamar awan. Lalu dia berdiri dan menuju ke bawah. Dia takut kalau itu orang aneh yang seenaknya masuk ke rumah orang. Semalam itu abangnya tidak pulang tapi siapa yang masak?

"Kak langit..." iya, cowo itu yang sedang berada di dapur awan. Langit membalikkan tubuhnya dan berjalan ke arah awan.

Awan juga menatap cowo itu dengan heran. "Kok bisa masuk ke sini?"

AWAN [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang