Haloo fren! Sebelum mulai kita nyanyi dulu yuk!
Satu-satu aku sayang doi,
Dua-dua aku di cuekin
Tiga-tiga dia sayang semuanya
Satu dua tiga aku jadi ghostingan
aku mau ngucapin selamat 1M pembaca and THANK YOU SOO MUCH FREN 💘
Kalau ada ejaan kata atau penulisannya salah. Aku pasti akan revisi. Mohon maklum semuanya karena ìni pertama kali aku bikin cerita dan akan di lanjutkan 🙏
Mohon bijak dalam pengambilan amanat dari isi cerita ini ya.
jangan lupa untuk follow instagram @wattpadlyys karena banyak update-an ceritaku disana.
Happy reading!!
~~~
Banyak hal yang akan awan lakukan di hari minggu. Mempersiapkan diri untuk ujian nasional tinggal satu bulan lagi. Tidak ada dukungan dari siapapun. Ivan? Tentu tidak. Akhir-akhir ini abangnya selalu tidur di club, awan selalu melihat kalau ivan mabuk dan tak sadarkan diri saat sampai rumah. Dia yang membopong ivan ke kasur jika abangnya pingsan di depan rumah. Menanti hari yang lebih baik adalah keinginan awan. Saat ini memandangi buku-buku fisika yang banyak sekali teori di dalamnya. Membuka lembaran halaman yang beribu pertanyaan. Perempuan itu senang sekali fisika. Maka dari itu banyak tawaran untuk bergabung olimpiade fisika. Tapi awan memilih tidak. Karena dia tidak mau kejadian dua tahun yang lalu terulang.
Kali ini awan memikirkan biaya nya kuliah untuk nanti. Bekerja menjadi kasir di supermarket saja tidak cukup. Melihat isi dompetnya yang sekarang hanya tersisi lima puluh ribu untuk sekolah besok.
"awan lo dimana?!" pekik ivan dari ruang tamu. Awan menoleh dan langsung menghampiri abangnya. Dia melihat wajah ivan seperti frustasi dan hilang arah.
"iya ken- abang jangan ambil dompet aku!" saat itu juga ivan mengambil dompet yang berada di tangan awan. "bagus ada lima puluh ribu, lumayan buat gua ke club."
"ini buat aku sekolah besok, aku mohon balikin uangnya," ucap awan sambil menggelengkan kepalanya.
"lo bilang apa balikin? Enak aja ini buat gua!" ketus ivan pada awan. "itu uang buat aku makan di sekolah. sini balikin abang,"
bruk
tak habis pikir dengan ivan yang malah mendorong adiknya sampai terbentur ke lantai. awan sedikit merintih dan mendongakkan kepalanya sambil menatap abangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAN [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction"Gua mau lu jadi pacar gua!" Langit mendekatkan wajah nya pada awan "Aku nggak mau!" Tolak awan Menghela nafasnya "harus mau! Tepat pada hari ini lu resmi jadi pacar langit rajanendra putra." "Enggak ada penolakan," °°° Berawal dari sana, mereka...