39. kecewa

48.1K 4.6K 2.9K
                                    

Haii

Gimana kabar kalian semua? Semoga selalu sehat ya!

Jam berapa kalian baca part ini?

Jangan lupa untuk vote dan
follow!!

Masih ada yang enggak suka vote? Wah mau aku keluarin bahasa apani?

Dan follow Instagram @antialigatorzone @wattpadlyys @theverofc

Happy reading!!

"Aku kecewa, kak."

"Terimakasih sudah datang dan membuat luka yang begitu dalam,"

-awan shakira mahendra

~~~

"Kamu pergi dari sini!"

Ira-bundanya langit menunduk takut. "Kamu kenapa mas? Beri aku penjelasan!" Tanya bunda heran.

"Aku enggak mau tinggalin langit!"

"Bawa juga berandal ini pergi dari hadapan saya!" Irfan menunjuk anak kecil yang sedang terduduk memperhatikan mereka berdua.

"Jaga omongan kamu, mas. Ingat ini juga anak kandung kamu," Ira menatap sekilas buah hatinya.

"Diam Ira! Saya muak sama kamu,"

Bunda-ira menarik kembali tangan Irfan agar tidak pergi. "Aku aja mas yang pergi," ujarnya bergetar hebat.

"Bunda.....jangan pergi,"

"Langit mau sama bunda, enggak mau sama ayah,"

"Aku takut, bunda. Langit janji akan jadi anak yang baik," ia mendekati bundanya. Ira semakin sedih melihat langit yang meneteskan air mata.

"Maafin bunda, ya? Bunda selalu ada dihati langit." Langit menggelengkan kepalanya memandang bundanya yang sudah ingin pergi.

"Aku enggak mau kehilangan bunda,"

Bunda-ira mengangguk. "Bunda pamit dulu ya? Jaga diri kamu baik-baik,"

"Bunda janji akan kembali ke rumah ini?" Ira mengelus kepala anak lelaki nya itu. "Iya, bunda janji akan kembali, Lang."

Kenyataannya berbeda. Bunda malah kembali ke pelukan tuhan. Ia pasti sudah bahagia disana. Itu pilihan yang terbaik untuk bunda. Karena kalau bunda masih berada disamping langit, pasti ayah selalu memarahi bunda.

"A-aku sayang bunda,"

"Bunda, udah tenang ya disana? Langit selalu liat bunda dari bawah,"

"Kangen...pengen tidur sama bunda,"

"Ayah galak sama langit,"

AWAN [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang