We'd always go into it blindly.
I needed to lose you to find me’Lose you to love me
-Selena Gomes-***
Selama beberapa hari berikutnya, Iqbaal masih belum bicara dengan Zidny. Ia tahu Zidny masih marah padanya sehingga menolak semua panggilan dan tidak membalas pesan yang di kirim Iqbaal. Walau sudah berkali - kali ia meminta bertemu tapi Zidny tetap menolak. Ia selalu punya alasan untuk menghindari Iqbaal, yang katanya sibuk magang, mengerjakan tugas, harus bertemu dosen di kampus, mau nemenin mama belanja, sampai janji main dengan teman - temannya. Semua ini membuatnya semakin gila. Padahal Ia harus segera membuat hubungannya dengan Zidny menjadi jelas.
Satu - satunya hiburan bagi Iqbaal adalah tetap menjaga agar ia bisa terus berkomunikasi dengan Lia. Ada perasaan yang sama sekali berbeda ketika ia bisa bicara dengan Lia, perasaan bahagia yang benar - benar terasa nyata. Rasanya ia tidak perlu berpura - pura, semuanya mengalir begitu saja. Ia senang ketika bisa bicara tentang hal - hal sederhana dengan Lia, seperti membicarakan kegiatan mereka hari ini, apa yang mereka makan, atau membahas gosip yang sedang viral di media. Semua itu membuat Iqbaal merasa kembali ke dirinya yang dulu, bisa bebas bicara apa saja dengan Lia. Meski Lia berusaha untuk sama sekali tidak membahas hubungan mereka, terutama hubungannya dengan Zidny, Ia tahu Lia sedang menunggunya memberi kabar baik.
Sabar ya Lia, aku sedang berusaha..
Iqbaal juga merasa harus menunda dulu membicarakan tentang hubungan mereka dengan Lia selagi ia belum berhasil bicara dengan Zidny. Ia juga harus menghadapi Ibu dan Bapak. Iqbaal menebak Zidny juga belum bercerita kepada Ibu dan Bapak perihal persoalan mereka, karena sudah seminggu berlalu sejak Zidny menolak bicara, Ibu dan Bapak masih bersikap biasa - biasa saja seperti biasanya. Jadi satu - satunya circle yang tahu tentang hubungannya dengan Lia adalah Rinrin. Itu juga karena Rinrin tiba - tiba datang ke apartmentnya pagi - pagi sekali dan memaksa Iqbaal untuk menceritakan semuanya. Ia juga meminta Rinrin untuk tidak memberitahu Ibu dan Bapak sebelum hubungannya dengan Zidny menjadi jelas.
Iqbaal sedang dalam perjalanan Menuju DSG untuk membuat video colaborasi bersama Fitra Eri, seorang jurnalis di bidang Otomotif, pernah menjadi pembalap nasional Indonesia, instruktur, dan juga seorang Vloger yang membahas apa saja yang berhubungan dengan mobil , ketika Zidny tiba - tiba meneleponnya.
"Aku udah pikirin semuanya , Bay, aku bisa ketemu kamu hari ini?" katanya tanpa bas - basi. Tidak ada sapa, dan tidak ramah seperti biasanya. Zidny masih marah, pikirnya.
"Oke, selesai dari DSG, aku jemput kamu ya"
"Ok" tut..tut..tut...
Iqbaal menghela nafas. Suasana hatinya mendadak kacau, padahal Ia harus membuat video dan tampil di depan kamera hari ini. Ia menggeleng - gelengkan kepalanya dengan kencang berusaha mengusir pikiran yang mengganggunya. Meski ini hanya untuk video di Youtube, Ia harus tetap professional.
---
Syukurlah semua berjalan dengan baik hari ini. Cepat - cepat ia membereskan barang - barangnya lalu meminta Izin kepada Ibu dan Bapak supaya Ia boleh pulang duluan. Ia jujur mengatakan mau bertemu dengan Zidny dan akan menjemputnya di studio milik temannya.
"Aku jalan ya, Bu"
"Buru - buru amat sih, ga sabar banget mau ketemu pacar" Canda Bapak. Iqbaal diam saja.
"Iyalah, udah seminggu ga ketemu, kangen" balas ibu tanpa melihat Iqbaal, Ia sibuk memberi tanda pada notebooknya. Iqbaal hanya tertawa melengos.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH
FanfictionMeskipun hubungan mereka tidak pernah pasti, Sasha dan iqbaal tahu mereka masih saling sayang. Kali ini iqbaal memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya (sekali lagi) kepada Sasha. Apa yang akan di lakukan Iqbaal? Apakah hubungan mereka bisa ke...