Cinta Tidak Butuh Tali

354 37 0
                                        


Cause you know what they say⁣
If you love somebody⁣
Gotta set them free

I love you but i'm letting you go
-Pamungkas-

***

Setelah dari rumah Lia, Iqbaal tidak langsung pulang ke rumahnya di Pondok Kopi. Melainkan pulang ke Apartement yang di rasanya jauh lebih dekat dari rumah Lia. Ia sangat lelah hari ini, tapi juga sangat senang bisa seharian bersama Lia. kalau boleh ia ingin bisa selamanya bersama Lia. Ia ingin cepat - cepat sampai di apartement agar bisa segera mengabari Lia, jadi ia punya alasan untuk tetap bisa berkirim pesan dengannya. Ia bersyukur bahwa gadis yang sedang di perjuangkannya adalah Vanesha Prescilla. Dan siapa pun tahu, Lia memang gadis yang layak untuk ia perjuangkan. Kalau gadis lain, usahanya mungkin tidak akan sekeras ini.

Dulu, setelah menjauh dari Lia, ia bisa saja membiarkan semuanya berlalu begitu saja, kemudian mencari yang lain, tanpa harus terbebani dengan kenangan - kenangan tentang Lia. Tapi kebersamannya dengan Lia yang dulu memang sungguh sangat berkesan. Entah kenapa Lia selalu bisa membuat segalanya jadi jauh lebih mudah buat Iqbaal. Ada begitu banyak moment dimana ia bisa mengekspresikan perasaannya secara terang - terangan kepada Lia, tanpa merasa bersalah. Ada banyak kenangan mereka yang masih tersimpan rapi, baik di dunia maya, maupun di dalam memorinya, yang kapan saja bisa selalu ia putar kembali untuk ia kenang dan ingat - ingat lagi. Begitulah selama ini Iqbaal mengobati rasa kangennya dengan Lia. melihat kembali video - video lamanya bersama Lia. Andai waktu bisa di putar kembali, rasanya ia ingin sekali kembali ke masa itu. Masa - masa saat shooting Dilan dan masa - masa ketika promo.

Seberapa jauh pun aku pergi, hati aku tetap sama kamu, Ya.

Diperjalanan pulang yang terasa panjang itu,  Iqbaal memikirkan semua yang di ucapkan Lia tadi.

"I'm waiting for you, i promise"

Kali ini, ia benar - benar serius untuk akan segera membereskan semua masalahnya. Ia tahu akan butuh waktu yang tidak sebentar, tapi Ia akan berusaha. Tidak apa - apa ia dan Lia tidak bisa bersama saat ini.  Seperti yang Lia katakan tadi yang penting mereka tahu bahwa mereka saling sayang satu sama lain. Jika itu sudah cukup buat Lia, maka itu juga cukup bagi Iqbaal. Kali ini ia bertekat untuk membuat semuanya jadi lebih sederhana. Sungguh ia sangat berterima kasih pada Lia, karena telah memberinya kesempatan yang sudah entah berapa kali ia sia - siakan. Lia sudah mau bersabar menunggunya selama ini, dan ia lakukan lagi kali ini. Ia tidak boleh mengecewakan Lia lagi.

Sampai di apartment, Iqbaal langsung merebahkan dirinya di sofa. Nyaman sekali rasanya bisa kembali ke tempat persembunyiannya. Meskipun tempat ini tidak betul - betul tersembunyi dari setiap orang, setidaknya hanya orang - orang terdekatnyalah yang tahu tempat ini.

Apartment ini terletak di pusat kota, sengaja ia pilih di lokasi ini karena dekat kalau mau kemana - mana. lagi pula aktivitasnya cukup padat, terlalu jauh kalau harus pergi dari, atau pulang ke pondok kopi, apa lagi biasanya pekerjaannya selalu selesai malam hari, ia tidak ingin mengganggu orang  - orang di rumahnya. Apartmentnya tidak besar, tapi cukuplah untuk ia jadikan tempat berkumpul teman - teman ttttttp

Di tengah - tengah lamunannya tentang Lia, tiba - tiba ia mendengar perutnya berbunyi, ia lupa bahwa tadi mereka tidak sempat makan malam. Iqbaal segera bangun menuju kulkas di dapur, mencari - cari makanan, Tapi ia tidak menemukan apa - apa untuk di makan. Ia kembali ke sofa sambil memegangi perutnya yang kelaparan. Ia berencana ingin delivery saja, terlalu malas untuk keluar lagi.
T
Iqbaal mengambil ponselnya dari saku celana, lalu menghidupkannya lagi yang sejak tadi pagi sudah ia matikan. Ia hanya ingin menikmati harinya bersama Lia dan tidak di ganggu siapa - siapa. segera setelah ponsel itu di nyalakan muncul banyak sekali notifikasi dari Rinrin. 37 missed call dan banyak pesan yang sejak pagi tadi ia kirimkan dan masih berusaha Iqbaal abaikan. Ia lebih ingin menghubungi Lia, mengabarinya kalau ia sudah sampai dengan selamat.

RUMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang