I've been in love with her for ages
And I can't seem to get it right
I fell in love with her in stages
My whole lifeMe and you together song
-The 1975-***
Pukul 10 pagi Lia sudah sampai di sirkuit sentul, begitu sampai ia langsung mengabari Iqbaal melalui WhatsApp agar Iqbaal tidak khawatir, mereka sudah berjanji untuk mengabari satu sama Lain.
Baal, aku baru sampai di Sentul nih, sekarang lagi duduk aja, lihat Japra lagi siap - siap mau latihan dulu, kamu udah mau meeting?
[send]
Tidak berapa lama muncul notifikasi balasan dari iqbaal.
Hai Lia, aku juga baru sampai nih, lagi ngobrol sama Kak Pev, salam kamu udah aku sampein, salam balik katanya.
Meetingnya belum mulai, kayaknya bentar lagi. take care ya Lia, kabarin aku terus.
Lia tersenyum membaca pesan dari Iqbaal, meski terkesan protective, tapi ia sama sekali tidak keberatan, ia justru merasa aman dan di perhatikan. Lalu Lia segera membalas.
Ok, talk to you letter :)
Kemudian Lia membuka aplikasi Spotify di ponsel menyambungkannya dengan earphones, lalu mendengarkan musik dari playlistnya. Tidak berapa lama Japra datang menghampiri Lia, lalu duduk di sebelahnya.
"Ini kayaknya bakalan molor deh mulainya, lo ga papa lama disini?" tanya Japra sambil memainkan ponselnya.
"Ya mau gimana lagi, gue ga mungkin pulang sendiri kan dari sini, lagian gue udah bawa cemilan banyak tuh, biar ga kelaparan"
"Ya kali aja, ini kan sabtu, mana tau ada janji sama Dilan" katanya mulai menggoda Lia.
"Iqbaal" kata Lia membenarkan
"iya.. iya.. Iqbaal"
"Dia lagi kerja" kata Lia galak
"Pantesan" kata Japra tertawa.
"Pantesan kenapa?" Lia menyernyitkan dahinya.
"Pantes elo minta ikut gue kesini, ga taunya si Dilan lagi kerja, coba kalo ada dia, boro - boro, di ajak juga ga bakalan mau" kata Japra sewot
"Ya udah sih Pra, gue kan kesini mau support elo, lagian di rumah juga sepi, orang semuanya lagi pada pergi. Kalau lo ga mau gue support ya udah, gue pulang nih" Lia kalau sudah kesal bisa nekat.
"Mau pulang naik apa?"
"Taksi online banyak" katanya bangkit dari kursi
"Eh.. Eh.. Jangan ngambek dong, katanya kesini mau support gue, kalo elo ngambek, nanti gue ga konsen" japra menarik tangan Lia, menyuruhnya duduk kembali.
"Makanya jangan bikin kesel"
"Mana berani gue bikin kesel pacar panglima tempur, takut di hilangin dari bumi, hahahaha"
"Japra udah ya" kata Lia, pipinya mulai memerah. Candaan sekecil apapun tentang dirinya dan Iqbaal masih bisa membuatnya tersipu.
"Hehehe sorry sorry, gitu aja pipinya udah langsung merah, hahaha"
"Japra diem ga!" kata Lia galak.
Tapi bukan japra namanya kalau ga bikin Lia tambah kesal, untungnya ada beberapa teman Japra yang datang dan ikut bergabung dengan mereka, jd mau tidak mau mereka harus berhenti bertengkar. Lia yang masih kesal mengambil ponsel dan membuka - buka media sosial, tidak ada yang menarik disana. Lalu tiba - tiba ia mendengar Japra memanggilnya kemudian memotretnya dengan cepat, menjadikan fotonya sebagai instastory dengan caption 'Support system'

KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH
FanfictionMeskipun hubungan mereka tidak pernah pasti, Sasha dan iqbaal tahu mereka masih saling sayang. Kali ini iqbaal memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya (sekali lagi) kepada Sasha. Apa yang akan di lakukan Iqbaal? Apakah hubungan mereka bisa ke...