Kita tumbuh dan bersenyawa
Mendekap dan mendekat dalam jiwa
Bersamamu tak mungkin keliru
Yang bahagiakan kita berdua
Sampai tuaBersenyawa
-Dengarkan Dia-***
Lia berangkat ke lokasi shooting pagi - pagi sekali hari ini, semalam ia tidak bisa tidur, kepalanya masih dipenuhi dengan bayangan Iqbaal yang sedang jalan- jalan dan tertawa - tawa bersama Zidny. Lia masih berfikir bahwa apa yang di lakukan Iqbaal masih tidak adil untuknya. Sementara ia berusaha untuk menjaga jarak dengan lelaki manapun, meskipun itu adalah sahabatnya sendiri, tetapi Iqbaal justru melakukan hal sebaliknya dengan selalu terlihat bersama dengan Zidny, yang Iqbaal bilang tidak memiliki hubungan apapun dengannya. Sementara semua orang berpikir bahwa mereka benar - benar sedang berpacaran. Dan Lia justru merasa di abaikan oleh Iqbaal. Bukannya Lia ingin di akui atau apa, hanya saja ia tidak nyaman melihat Iqbaal harus selalu bersama - sama dengan Zidny. Padahal semalam ia juga sudah jalan - jalan dengan Japra. Memang saat bersama Japra semalam, ia bisa mengalihkan sedikit kekesalannya pada Iqbaal, tapi ketika kembali kekamar, rasa sepinya kembali lagi. Suasana hatinya malah bertambah buruk. Dari pada harus lebih lama lagi berada di kamarnya, dan memikirkan hal - hal yang tidak penting, lebih baik ia mencari aktifitas. Maka hari ini Lia berangkat lebih cepat dari biasanya. Meskipun Shooting baru akan di mulai jam 8 pagi, tapi Lia sudah berangkat dari pukul setengah 6 pagi setelah sholat subuh pagi tadi
Senang sekali rasanya, ketika di perjalanan ia bisa melihat indahnya matahari pagi yang baru saja terbit. sunrise tidak kalah cantiknya dengan sunset di sore hari. Betapa menakjubkan bisa menyaksikan bagaimana langit bisa berubah warna. Kadang - kadang ia bisa menjadi biru cerah, kadang - kadang jingga merah muda, kadang juga kelabu gelap dan keunguan. Dan anehnya warna - warna langit hampir selalu bisa mempengaruhi suasana hatinya. Tergantung mood langit, maka Lia juga bisa merasakan perubahan dalam dirinya. Seperti saat ini, begitu melihat langit berwarna jingga kemerahan, mendadak perasaannya menjadi baik lagi. Lia meminta Pak supir berkendara lebih perlahan agar ia bisa lebih lama menikmati indahnya langit pagi ini.
Lia mengeluarkan ponselnya dari saku celana, membuka jendela lebar - lebar. Ia merekam pemandangan menakjubkan itu sembari menghirup udara segar di pagi hari, lalu meng-uploadnya ke Instagram story.
Lia sampai di lokasi shooting 1 jam sebelum Take scene pertama di mulai, sambil menunggu ia memesan beberapa makanan untuknya dan semua crew agar mereka bisa sarapan bersama - sama. Ternyata menyenangkan sekali bisa berbuat baik kepada orang lain. Membuat orang lain bahagia ternyata bisa menghibur hatinya.
Drrrt... Drrrt... Drrrt...
Tidak lama kemudian terdengar suara getaran dari ponselnya. Ternyata Iqbaal mengirim pesan. Entah kenapa melihat nama Iqbaal tertera di layar membuat Lia ingat lagi kekesalannya pada Iqbaal. Lia menarik nafas dalam - dalam mencoba membuang semua over thinking tentang Iqbaal yang membuatnya tidak bisa tidur semalaman. Lalu ia membaca pesannya.Ya, hari ini ketemu aku ya, so please let me know jam berapa kamu selesai shooting.
Tadinya Lia tidak ingin membalas pesan dari Iqbaal, tapi ia juga merasa tidak enak karena semalam ketika Iqbaal mengirim pesan, ia juga tidak membalasnya. Dan kalau di pikir - pikir mereka kan bukan siapa - siapa satu sama lain. Cemburu pada seseorang yang bukan milik kita hanya buang - buang energi kan. Jadi untuk menghargai Iqbaal yang sudah berusaha ia tetap membalas pesannya. Lagi pula ini hanya agar membuat hatinya bebas dari rasa bersalah.
Ga usah repot - repot jemput aku kalau kamu sibuk, kita bisa ketemuan di luar aja, lagi aku belum tahu hari ini selesai jam berapa.
Ya sudah begini saja. Bukan Lia tidak mau bertemu dengan Iqbaal, tapi rasanya lebih baik menghindar, karena hari ini moodnya sedang tidak baik. Ia tidak ingin bertengkar dengan Iqbaal.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH
FanfictionMeskipun hubungan mereka tidak pernah pasti, Sasha dan iqbaal tahu mereka masih saling sayang. Kali ini iqbaal memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya (sekali lagi) kepada Sasha. Apa yang akan di lakukan Iqbaal? Apakah hubungan mereka bisa ke...