Support System

307 47 4
                                    

And held your hand
Should have gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party 'cause all you wanted to do was dance

When i was your man
-Bruno Mars-

***

"Hei, udah siap?" tanya Japra ketika ia sampai di rumah Kak Sissy untuk menjemput Lia.

Hari ini 19 juni 2021, Lia berjanji akan menonton dan memberi dukungan kepada Japra yang akan ikut kejuaraan Drifting di Sentul Circuit Internasional. Bagi Lia japra sudah seperti saudara baginya, sama seperti kak Sissy dan kak Jevin. Apa lagi, karena seringnya Japra datang ke rumah untuk meminta makan, sampai - sampai mama Ida sudah menganggapnya seperti anaknya sendiri.

"Udah, yuk, tolong bawain dong tas gue" kata Lia menyerahkan barang bawaannya kepada Japra. Ada tas berisi pakaian ganti, tas tangan berisi barang pribadi seperti hp, dompet, dan ipad, juga goody bag berisi banyak cemilan.

"Elo bawa barang sebanyak ini mau piknik apa mau nonton gue lomba sih?" tanya Japra sewot.

"Ini baju buat gue ganti nanti kalo keringetan, di sana kan panas, ipad dan cemilan biar ga bosen nungguin elo balapan, kan selesainya lama Pra! gue bisa kelaperan"

"Terserah elu deh, gila banget bawaannya lebih banyak dari gue yang ikutan lomba" kata Japra mengikuti Lia yang sudah meninggalkannya lebih dulu.

Di perjalanan menuju Sentul, Lia menyempatkan untuk mengabari Iqbaal bahwa ia sedang berada di jalan bersama Japra menuju sirkuit sentul. Ia hanya ingin memastikan Iqbaal tidak merasa di abaikan meskipun sebenarnya Lia tidak punya kewajiban apa - apa untuk mengabari Iqbaal.

Tidak berapa lama Iqbaal membalas pesannya.

Ok, take care ya, Lia, have fun, jangan nakal, dan salam sama Japra, semoga menang.

Lia tahu di balik kalimatnya yang terlihat biasa saja Iqbaal masih menyimpan keresahan dalam hatinya. Ia tahu bagaimana Iqbaal, ia sangat perasa, apa lagi kalau moodnya sedang buruk, ia bisa membuat suasana menjadi tidak nyaman bagi orang lain. jadi Lia memutuskan untuk mengetik sesuatu untuk membalas pesannya.

Kamu juga, lancar ya meetingnya, kabarin aku kalau udah selesai.
Oh iya, makasih ya kemarin udah ngajak aku jalan - jalan, seneng banget bisa ngabisin waktu lagi sama kamu :)

[send]

Tidak berapa lama muncul notifikasi balasan dari Iqbaal.

Sama - sama Lia, aku juga seneng bisa jalan - jalan lagi sama kamu, nanti aku telepon kamu ya, see you :)

Lia tersenyum membaca pesan balasan dari Iqbaal. kalau boleh ia mengatakan bahwa ini mungkin adalah salah satu fase terbaik dalam hidupnya. Lia berharap ini adalah awal yang baru untuk hubungan mereka berdua. Karena seharusnya saat ini sudah jauh lebih mudah bagi mereka untuk saling terbuka pada perasaan masing - masing tanpa terbebani oleh rasa bersalah.

"Dari tadi senyum - senyum mulu kaya orang gila chat-an sama siapa sih?" Tanya Japra memecah lamunan Lia.

"Biarin dong, namanya juga lagi jatuh cinta"

"Halah Paling juga si Dilan, Dari dulu hubungan lo sama dia gitu - gitu aja polanya, baru seneng sebentar udah sedih lagi, seneng lagi, terus sedih lagi, gitu aja terus sampe kiamat" Japra menyindir Lia, yang di balas dengan cubitan di lengan Japra.

"Jangan gitu dong Pra, doain kali ini ga ada sedih - sedihnya dong" ucap Lia

"Iya gue doain, soalnya kalo elo udah mulai galau, gue yang repot, segala minta jalan - jalan lagi malem - malem. Gue jadi penasaran sama si Dilan, kayak apa sih itu anak sampe ga bisa bikin lo move on?"

RUMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang