End Of Discussion

295 39 1
                                    

You call me up again
just to break me like a promise.
So casully cruel in the name
of baing honest

All too well
-Taylor Swift-

***

Lia sedang memandangi foto bunga mawar putih dalam vas kaca bening berisi air yang di kirim Kak Sissy ke ponselnya. Kata kak Sissy, bunga itu dari Iqbaal untuknya yang sedang di rawat di rumah sakit, lengkap dengan kartu ucapan berisi doa semoga lekas sembuh. sementara Lia sedang di lokasi shooting untuk series terbarunya ' Paradise Garden', sebuah series bergendre horor yang di adaptasi dari cerita di wattpad. Entah kenapa, melihat bunga itu hatinya mendadak sedih, bukan karena iri Iqbaal tidak mengiriminya bunga, tapi beberapa hari ini suasana hatinya memang sedang tidak baik, dan ini cukup membuatnya sulit berkonsentrasi. Padahal masih ada beberapa scene lagi yang harus ia Take dan harus selesai hari ini juga. Mungkin karena Ia sedang kelelahan, atau apakah ia sedang PMS, yang rasa - rasanya masih belum, masih terlalu cepat, atau mungkin karena ia kepikiran Kak Sissy yang sudah satu minggu ini di rawat di Rumah Sakit, dan sebagai adik, ia cukup merasa buruk karena tidak bisa ikut  menemani dan merawat Kak Sissy. Sebagai gantinya ia hanya bisa sesekali menjenguk sebentar ketika ada  break shooting yang cukup panjang atau saat selesai shooting yang biasanya baru selesai malam hari.

Untuk Lia, Kak Sissy adalah segalanya. Ia menyayangi Kak Sissy sama seperti ia menyayangi mama. Ia tidak pernah ragu untuk menunjukkan rasa sayangnya pada Kak Sissy. Meskipun itu di lakukannya di depan orang banyak, Lia tidak malu untuk gelendotan seperti anak kecil yang minta di belikan mainan kepada ibunya. Bahkan ia pernah mmengatakan bahwa Kak Sissy sudah seperti ibu kedua baginya. Meskipun peran mama Ida sebagai ibu tidak akan pernah tergantikan.

Seketika hati Lia terasa sakit ketika melihat kakak perempuan satu - satunya itu tergolek lemah di tempat tidur, dan tangannya harus di pasangi begitu banyak selang - selang yang terhubung dengan berbagai cairan dan obat - obatan, sampai - sampai rasanya ingin sekali ia menggantikan Kak Sissy. Biar dia saja yang sakit, kak Sissy jangan. Dan sakitnya bertambah jadi berkali - kali lipat melihat Iqbaal sering kali bersama Zidny akhir - akhir ini. Padahal Ia tahu itu hanya kamuflase. Karena apapun yang di lakukan Iqbaal, Ia sudah mendapat Izin dari Lia. Dan itu merupakan bagian dari usahanya untuk melindungi hubungannya dengan Iqbaal. Tapi tetap saja, walau ia berusaha untuk terlihat baik - baik saja, hatinya tetap terasa sakit setiap kali melihat Iqbaal berfoto dengan Zidny.  Meski jarang sekali mereka pergi berdua saja, karena biasanya selalu ramai, paling tidak hampir selalu ada Ibu dan Bapak. Seharusnya Lia tidak perlu khawatir, permainan mereka tidak akan terlalu jauh. Tapi justru itu, bukankan Ibu dan Bapak tidak tahu kalau sebenarnya mereka tidak benar - benar berpacaran, jadi bisa saja mereka harus selalu berdekatan dan bersikap selayaknya orang yang sedang kasmaran agar Ibu dan Bapak tidak curiga kan.

Iqbaal, kamu tahu, aku cemburu..

Tapi apa boleh ia cemburu? bahkan sampai saat ini, belum ada kepastian tentang hubungan mereka. Mereka hanya saling sayang, tanpa komitmen, sudah itu saja. Bahkan mereka tidak tahu hubungan ini apa namanya. Kalau harus memaksa memberi nama pada hubungan mereka, mungkin yang paling tepat bisa disebut TTM. Teman Tapi Mau.

"Hey, bengong aja" sapaan Nichol mengagetkan Lia, menyadarkannya dari lamunannya.

Jefri Nichol adalah lawan main Lia di series 'Paradise Garden'. Ini bukan pertama kalinya mereka bertemu. Lia dan Nichol -begitu Lia suka memanggilnya- adalah teman baik. Mereka bahkan sudah berteman dari sebelum ia kenal dengan Iqbaal. Bahkan Nichol pernah hampir saja mendapatkan peran sebagai Dilan, di seri film Dilan. Tapi karena Ayah Pidi merasa belum cocok, akhirnya Iqbaal lah yang terpilih untuk memerankan Dilan.

RUMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang