Deep Talk With Zidny

307 41 11
                                    

Jangan minta jatuh cinta
Luka lamaku juga belum reda
Beri dulu aku waktu untuk
Sembuh sendirinya

Tanpa tergesa
-Juicy Luicy-

***

Selama 2 bulan tidak saling bicara dengan Iqbaal, Lia menyadari bahwa ternyata ada sebagian dari hatinya yang ikut pergi bersamanya, padahal ketika itu ia masih di rumah mama Ida. Ia bisa melihat perasaannya di bawa pergi bersamaan dengan berlalunya mobil yang di kendarai Iqbaal, keluar dari pintu gerbang rumah mama Ida, lalu kemudian terus menjauh sampai hilang dari pandangannya. Lia ingin sekali memanggilnya kembali waktu itu, menahannya agar tetap tinggal, tapi Lia terlalu gengsi untuk meminta Iqbaal untuk bertahan di sisinya.

Di satu sisi, Lia sungguh menikmati hari - hari yang pernah ia lalui bersama Iqbaal, meskipun jarang bertemu muka, hanya dengan bicara atau sekedar berkirim pesan saja sudah membuatnya bahagia karena merasa di perhatikan. Tapi di sisi lain, Lia tidak ingin terus menerus memaklumi tindakan Iqbaal. Meskipun yang terjadi di antara mereka tidak sepenuhnya kesalahan Iqbaal sendiri, Ia hanya ingin mendapatkan ketegasan dari sikap Iqbaal. Bagaimana pun Ia adalah perempuan yang butuh kepastian, Ia tidak mau hanya di jadikan bahan kasih sayang dalam bentuk kata - kata tanpa di sertai pembuktian. Lia butuh keberanian Iqbaal dalam membuat keputusan. inilah yang menjadi bahan pertimbangan Lia ketika ia memutuskan untuk menjauh dari Iqbaal, saat itu ia tidak menemukan keseriusan dalam tindakan Iqbaal memperjuangkan dirinya. Apalagi selama mereka tidak bicara, Iqbaal seolah semakin menunjukkan kedekatannya dengan Zidny, yang sukses membuatnya cemburu, lalu membalasnya dengan menunjukkan kedekatannya dengan japra. Entah apa yang ia lakukan saat itu benar atau tidak, Lia hanya berpikir bahwa ia juga bisa melakukan apa yang di lakukan oleh Iqbaal.

Nyatanya membalas rasa cemburunya dengan membuat Iqbaal juga merasakan hal sama tidak menyembuhkan sakit hatinya. Yang ia butuhkan adalah Iqbaal datang kembali membawa setengah hatinya yang ia bawa pergi.

Hari ini Lia dan Iqbaal janjian akan bertemu sore nanti setelah mereka menyelesaikan pekerjaan masing - masing. Lia harus melakukan beberapa promo dan wawancara dengan media untuk series pertamanya, Paradise Garden. Sedangkan Iqbaal harus reading untuk Film terbarunya, Mencuri Raden Saleh.

Sejak beberapa hari lalu, komunikasi antara Iqbaal dan Lia berangsur - angsur kembali membaik, walaupun sulit bagi mereka untuk dapat bertemu langsung karena keduanya sama - sama sibuk, Iqbaal dan Lia sepakat untuk memulai kembali, dengan menjalin komunikasi yang lebih intens, Serta mengesampingkan ego masing - masing demi menuju akhir bahagia seperti yang mereka inginkan.

Diam - diam Lia berterima kasih kepada Kak Irma, karena sudah meng-upload potongan video saat ia menjadi bintang tamu di acara Talk show. Entah karena Video itu atau bukan, Iqbaal jadi menghubunginya lagi. Meski Lia tidak menjawab ketika Iqbaal bertanya siapa true love yang ia maksud sebenarnya. Sejujurnya Lia malu untuk mengatakan bahwa yang ia maksud memanglah Iqbaal. Karena memang ia tidak pernah melupakan Iqbaal sedekitpun.

Hari ini Lia senang sekali karena Iqbaal mengatakan akan menjemputnya ke lokasi promo, setelah itu mereka bisa jalan - jalan sebentar kemudian makan malam bersama. Ahh senang sekali rasanya bisa kembali menikmati sore bersama Iqbaal seperti yang pernah mereka lakukan beberapa bulan yang lalu. Lia tidak tahu Iqbaal akan mengajaknya kemana, ia ingin hari ini menjadi kencan yang spesial bersama orang yang selalu menyenangkan. Hmm.. Kencan? bolehkan ia katakan ini kencan? Sabar Sha, Iqbaal belum jadi pacar kamu. Lalu seketika pipinya memerah hanya karena malu dengan pikirannya sendiri.

Sesampainya di lokasi promo, ternyata sudah ada Nichol dan beberapa media yang hadir untuk meliput. Lia meminta maaf karena sedikit terlambat. jalanan jakarta hari ini macet sekali.

RUMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang