28

446 108 246
                                    

sebelum baca, izinkan saya membagikan ini, hitung-hitung sedekah:

sebelum baca, izinkan saya membagikan ini, hitung-hitung sedekah:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

karena saya yakin pembaca saya memiliki sifat:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

karena saya yakin pembaca saya memiliki sifat:

karena saya yakin pembaca saya memiliki sifat:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

╔══ ✰ ══ ✮⭐✮ ══ ✰ ══╗

A L P H A — 28

╚══ ✰ ══ ✮⭐✮ ══ ✰ ══╝

Neta menatap lamat-lamat gadis yang tengah tertidur dengan pulas, memandanginya membuat relung hatinya sakit, entah kenapa. Menghela napas lelah, ia lantas merogoh ponselnya, mengetikkan sesuatu di sana dan kembali memasukkannya ke dalam saku celananya.
Pintu UKS terbuka, menampilkan Sano, yang diikuti Nathan dan Dewa di belakangnya. Terlihat Sano berjalan tergesa, menghampiri Neta yang duduk di kursi samping bangsal Raya.

“Raya nggak apa-apa?”

Neta mengangguk. “Dia nggak apa-apa. Cuma kaget.”
Terdengar helaan napas lega dari Sano, Neta menatap pria itu dengan datar, sudut bibirnya sedikit terangkat.

“Gue minta kalian jagain Raya bener-bener, dia nggak aman banget.” Sano melirik ke arah Raya yang sedikit bergerak dalam tidurnya, kemudian melanjutkan ucapannya, “Jihan bahaya, hati-hati sama dia. Gue makin curiga dia bener-bener pengkhianat Taraka dan ada hubungannya sama Na.”

[✓] Alpha┆Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang