Happy reading and belai bintangnya dungs :'))) kan miris kalau ngga di belai~***
"Nona! Keadaan pasien semakin kritis! "
Hati Sohyun mendadak memburu. Rasa takut dan kehilangan muncul seketika.
Kaki mungilnya berderap lari memasuki rumah sakit. Memakai sepatu hak tinggi saat berlari memang menyakitkan, tapi lebih terasa menyakitkan saat orang yang dia sayangi sedang berjuang untuk hidup.
Tidak!
Jangan, aku mohon
Jangan bawa dia pergi
Batinnya lirih sembari tergesa-gesa menuju ke suatu ruangan khusus di rumah sakit tersebut. Bukan hanya rasa cemas, melainkan rasa takut kehilangan lebih mendominasi.
"Ku mohon, bertahanlah, " lirih Sohyun masih memacu kekhawatirannya.
Kim So Hyun, umur 27 tahun berkewarganegaraan Korea dan terlahir di keluarga terpandang. Menurut anggapan banyak khalayak umum dialah gadis terberuntung di Korea, terlahir dari keluarga konglomerat dengan kekayaan takkan habis dari generasi ke generasi. Wajahnya yang rupawan bak seorang putri, serta senyumnya yang sanggup membuat orang terkesima.
Miris memang, sudah tercap sempurna oleh orang banyak. Mau tak mau Sohyun hidup dengan baik-baik saja, meski demikian, hidup yang dia alami tak semudah mendapatkan barang yang dia mau. Sohyun sedang tidak baik-baik saja, jadi berhentilah mengeluh dengan keadaamu yang sekarang, jika keadaan orang lain saja lebih buruk dari keadaamu.
Sudah cukup! Sohyun berusaha untuk membuat deru napasnya stabil. Dia harus tenang supaya pasien tidak terpengaruhi oleh hawa cemasnya.
Pintu masuk pun terbuka perlahan. Sebuah kamar pasien yang selalu ia kunjungi setiap hari terlihat masih sama, rapih dan bersih. Di sana pula seorang perawat tengah berdiri takut meratapi kedatangan Sohyun.
"Nona. "
Perawat tersebut menghampiri. Wajahnya yang elok seketika cemas.
"Bagaimana keadaannya? " tanya Sohyun membuat perawat Yoojung menunduk sedih.
"Nona aku pikir-" Yoojung tidak tahu harus menjawab apa, dia terlalu terbata-bata untuk mengatakan hal yang sebenarnya.
"Jawab yang jelas Yoojung, kau tahu kan aku tidak suka jawaban rancu? " jelas Sohyun menekan dengan tegas.
Sebelum masuk ke kamar pasien, Sohyun merasa ada yang tidak beres. Meski keadaan kamar tampak baik-baik saja, tapi hawa yang Sohyun dapat rasakan sangat berbeda dari sebelumnya. Dia sangat sensitif terhadap apapun, bahkan ketika ada orang lain yang mengganggu hidupnya.
"Mereka menerobos masuk? "
Pertanyaan singkat Sohyun langsung membuat Yoojung mengangguk pelan.
Dia menghela nafas berat. Sudah cukup dengan masalah yang sedang dia tangani, bagaimana bisa seorang pasien tiba-tiba kritis tanpa ada penyebabnya. Sudah pasti ada suruhan seseorang lah yang membuat keadaan pasien tak stabil.
***
Taehyung pikir tidak perlu ada yang dicemaskan. Dari awal pun seharusnya dia menggagalkan perjodohan walau hanya sedikit terpengaruhi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Crazy Rich Korean ✔
Fiksi PenggemarKetika dua insan manusia berlatarkan keluarga terkaya di Korea harus menghadapi masalah perjodohan, yang mengharuskan keduanya saling mengikhlaskan pasangan satu sama lain. Si pria adalah pemegang saham terbesar di perusahaan ternama di Korea, dan s...