Part 13 : Engagement

727 166 26
                                    

Sebelumya mohon maaf banget, untuk berita yang mimin sampaikan, kalau baca fanfic ini vote ya sayaaaaaang, jangan nunggu pipinya di belai manja sma Taehyung, mau? Di gampar maksudnya :'

Ngga ih santai, baca yang khidmat aja, semoga kalian suka. Happy reading semua :* salam dari pelakornya Taeso. Tertanda jablay komplek.

***

"Ayo pulang."

"Aku tidak bawa mobil!"

"Mobilku—"

"Aku!—"

Sejenak ucapannya berhenti karena cegukan, kemudian tak lama dia menunjuk wajah Tae.

"Tidak mau semobil lagi denganmu!" ucapan Sohyun sanggup membuat Tae risih. Gadis itu tidak mau diam ketika mabuk.

"Kau! Sebaiknya gendong aku, kita naik bus!"

"Di dekat sini ada halte!" Sohyun kembali cegukan. Kini dia menepuk-nepuk pelan pipi Tae, pelan tapi penuh dengan tekanan.

"Mari ke sana!"

"Aku tidak mau muntah di mobilmu, Taehyung-ssi! Ayo!"

Padahal matanya sudah sembab karena menangis. Tapi dia masih bisa membentak Tae dengan kata-kata yang menjengkelkan, meracau pula.

"Terserah kamu saja."

Dan berakhir lah Taehyung menggendong Sohyun di atas punggungnya. Padahal dia bisa saja berputar arah dan menaiki mobil, tapi karena gadis risih seperti Kim Sohyun sedang mabuk, ia begitu memaksa. Mau tidak mau Tae harus menurutinya.

"Aku lupa kalau aku sudah banyak membeli bir di minimarket tadi, aku meminum semuanya~" racau Sohyun tiada henti.

Tae benar-benar harus bersabar dengan tenaga yang hampir terkuras habis karena menggendong Sohyun. Dia ingin mengeluh tapi tidak bisa, rasanya seperti menggendong dua kantung beras.

Sesampainya di halte, mereka berdua menaiki bus malam menuju kediaman Sohyun. Gadis itu tidak kunjung sadar, bahkan tertidur pulas saat Tae menggendongnya.

Kondisi bus lumayan tidak ramai, hanya ada empat orang di dalam bus tersebut, termasuk Sohyun dan Tae. Karena Tae tidak tahan menghirup aroma alkohol dari tubuh Sohyun, dia memilih duduk bersebrangan.

Dia membiarkan Sohyun tertidur pulas sendirian di bangku pojok bus. Bahkan seorang wanita melihat gelagat Taehyung seperti pria yang membenci pacarnya saat mabuk.

"Jeogiyo, apakah dia pacarmu?" ucap si wanita yang duduk di sebrang Taehyung.

"Bukan."

Karena perjalanan lumayan jauh, Tae berniat untuk istirahat sejenak

"Dia tampak kelelahan, sebaiknya duduklah di sampingnya," saran si wanita membuat Tae melihat ke belakang.

Padahal sudah dibilang bukan pacar, tapi wanita tersebut tampak tidak percaya.

Sohyun masih tertidur dengan pulas. Tapi sesekali gadis itu mengerjap kesakitan saat bus melewati polisi tidur, kepalanya terbentur kaca jendela, dan itu hampir membuat Tae tertawa.

Karena merasa tidak enak, akhirnya Tae berpindah tempat duduk di samping Sohyun. Dia membiarkan kepala Sohyun bersandar di pundaknya. Meksi gadis itu terus-terusan bergerak dan tidak mau diam, terpaksa Tae harus memegang kepalanya.

"Bahkan saat tidur pun kau masih saja merepotkan."

Tiba-tiba Sohyun menggerakan kepalanya, dia mengerjap sejenak dengan mata mengantuk mengadah melihat Taehyung, sontak Tae menatapnya pula, tapi kemudian memalingkan pandangannya ke arah lain. Sangat canggung.

Two Crazy Rich Korean ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang