Part 18 : Emergency Couple

688 142 27
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Baguslah kalau begitu."

"Yoojung terima kasih sudah merawat Jungkook selagi aku tidak ada."

Sohyun tengah istirahat, dia duduk sembari mengubungi Yoojung. Menanyakan kabar Jungkook. Setelah mendapat berita Jungkook yang mulai stabil setelah kejadian rapat. Dia tersenyum sesaat setelah menutup panggilan.

Sedangkan di arah lain, Sae ron berlari menghampiri Sohyun. Wajahnya yang mungil penuh keringat membuat pertanyaan besar di benak Sohyun. Dia seperti ingin mengatakan sesuatu.

"Dokter Kim-" dia terengah sembari menahan rasa takut.

"Tenangkan dirimu dulu Saeron, baru bicara."

Sohyun memegang kedua pundak Saeron, lalu mengisyaratkan agar menarik nafas lalu menghembuskannya.

Dan tentu Saeron mengikuti isyarat tersebut, dia menghela sejenak.

"Pasien darurat!"

Sohyun segera berlari menuju pintu utama. Dia melihat pasien berlumuran darah dengan keadaan tidak sadarkan diri tengah dibawa menuju ruang gawat darurat, sedangkan disisinya seorang perempuan tidak berhenti menangis.

"Dimana dokter yang lain?"

Kini Sohyun mengganti pakainnya untuk siap-siap menjalani operasi. Tapi sebagai pendamping, bukan dokter utama. Karena ijin menangani pasien darurat belum juga ditanda tangani.

"Mereka sulit untuk dihubungi, kemungkinan sedang ada operasi lain yang sedang ditangani-" ucap Saeron membantu Sohyun mengenakan seragam.

"Tapi tidak mungkin aku langsung menangani pasien kecelaka-"

"Dokter Kim!" tiba-tiba Saeron menggeram. "Pasien harus cepat ditangani!"

Sohyun mengerti. Tapi ketimbang egois karena tanpa prosedur, lebih baik Sohyun di usir daripada tidak menangani pasien

"Kalau begitu siapkan semuanya."

Saeron mengangguk bergegas pergi. Sohyun memakai masker, lalu mengeratkan sarung tangan dan melenggang masuk ke sebuah ruangan yang sudah disiapkan untuk melakukan operasi.

Tapi sebelum dia melangkah masuk, sebuah tatapan penuh kesedihan menatap Sohyun. Seorang perempuan yang tengah mengandung berdiri tanpa bergeming dengan perban yang melilit tangan dan kepalanya.

Kecelakaan itu pasti membuatnya trauma.

Tanpa pikir panjang lagi Sohyun segera masuk, dia menatap ke sekeliling, sudah tersiap peralatan dan seorang pasien yang tertutup kain hijau.

"Pasien mengalami kecelakaan, mobilnya menabrak truk bermuatan pipa besi, dan menusuk-"

"Jangan dilanjutkan, aku mengerti," selah Sohyun menghentikan penjelas perawat Saeron.

Two Crazy Rich Korean ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang